Monday, July 09, 2007

Petugas Keamanan Tertabrak Konvoi Wapres

KOMPAS - Senin, 09 Juli 2007

Jusuf Kalla: Protokoler Perlu Disederhanakan, tetapi Tetap Aman

Padang, Kompas - Dua petugas keamanan yang bertugas mengatur lalu lintas dan seorang warga sipil mengalami luka serius setelah tertabrak sebuah kendaraan minibus milik DPRD Sumatera Barat yang ikut dalam iring-iringan rombongan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Rombongan Wapr es kembali dari Tanah Datar menuju Padang untuk menghadiri pembukaan Pekan Budaya Sumatera Barat 2007, Minggu (8/7).
Dua korban dirawat di Rumah Sakit Umum Selasih, Padang, yaitu Sersan Kepala Yosrizal, anggota Koramil 06 Kodim 0312 Kota Padang, dan Brigadir Akmal, anggota Satuan Lalu Lintas Kepolisian Kota Besar (Poltabes) Padang. Satu orang lagi, yaitu Warfendri, mengalami patah kaki sehingga harus mendapat perawatan lanjutan di Rumah Sakit Umum Pusat M Djamil, Padang.
Salah seorang saksi mata, Lola (26), ketika ditemui di RSU Selasih, kemarin, menyatakan melihat kejadian itu di sekitar Simpang Tabing.
"Dari jauh mobil itu sudah oleng. Sepertinya jalannya sudah tidak lurus lagi. Tahu-tahu, setelah melewati rel kereta api, bagian muka mobil itu sudah mengarah ke tempat kami berhenti dan menabrak orang-orang di depan kami," ujarnya. Bahkan, lanjutnya, sebuah tiang reklame patah akibat kejadian tersebut.
Kepala Poltabes Padang Komisaris Besar Tri Heru Agung, yang ditemui di tempat yang sama, menyatakan, surat izin mengemudi (SIM) milik sopir kendaraan tersebut sudah ditahan. Namun, ujarnya, sang sopir tetap diizinkan melanjutkan perjalanan karena sedang menjalankan tugas mengantar rombongan kenegaraan. "SIM-nya kami tahan. Besok pemeriksaannya akan dilanjutkan," tutur Heru.
Selain terdiri dari rombongan resmi yang berisi pejabat dari Jakarta dengan menggunakan 25 kendaraan, iring-iringan kendaraan Wapres juga berisi puluhan kendaraan lain yang mengikuti di belakang.
Soal protokoler
Soal kecelakaan, Wapres Kalla menilai kejadian seperti itu bisa saja terjadi. "Rombongan kami sudah sangat kecil. Para menteri pakai bus dan itu sudah sederhana sekali," ujarnya dalam jumpa pers sebelum kembali ke Jakarta.
Mengenai perubahan protokoler kepresidenan yang dituntut menyusul sejumlah insiden dalam kunjungan kerja presiden dan wakil presiden ke daerah, Wapres mengatakan, hal itu memang perlu disederhanakan. "Namun, penyederhanaan harus tetap memerhatikan unsur-unsur keamanan," katanya. (INU/MHD)

0 comments: