Monday, August 06, 2007

Community Shield: Van der Sar, Sukses di Awal Musim

KOMPAS - Senin, 06 Agustus 2007

London, Minggu - Manchester United mengawali aksi musim 2007/2008 dengan kemenangan meyakinkan 3-0 lewat adu penalti atas Chelsea, dalam laga Community Shield di Stadion Wembley, Minggu (5/8) malam. Adu penalti dilakukan setelah skor bertahan 1-1 hingga wasit Mark Halsey meniup peluit panjang tanda laga usai.
Kiper 36 tahun asal Belanda, Edwin van der Sar, mengukuhkan kemahirannya menahan eksekusi penalti dengan menggagalkan tiga sepakan penalti pertama pemain Chelsea, yakni oleh striker baru Claudio Pizarro, Frank Lampard, dan Shaun Wright-Phillips. Sebaliknya, tiga algojo MU, yaitu Rio Ferdinand, Michael Carrick, dan Wayne Rooney, sukses membobol gawang Petr Cech.
Partai Community Shield berlangsung keras dan berimbang sejak babak pertama. Sesuai data BBC Sport, penguasaan bola kedua tim hampir imbang hingga 90 menit pertandingan. Chelsea menguasai bola 49 persen, sedangkan MU sedikit lebih banyak dengan 51 persen.
MU unggul lebih dahulu lewat gol Ryan Giggs pada menit ke-35. Ketika itu pagar betis Chelsea sukses menghalangi bola tendangan bebas. Namun, lini bertahan "The Blues" tak mampu menahan aksi segi tiga Patrice Evra-Cristiano Ronaldo-Giggs.
Segera setelah bola mental, Evra mengirimkan umpan pendek kepada Ronaldo, yang segera mengumpan balik ke Evra yang menyisir sayap kiri ke arah kotak penalti. Evra lalu mengirimkan bola ke tengah kotak penalti, tempat Giggs berada. Bola sepakan Giggs pun melambung ke kiri gawang tanpa bisa diraih Cech.
"The Blues" menyamakan skor 10 menit kemudian melalui gol Florent Malouda, yang baru direkrut dari Olympique Lyon.
Malouda Cemerlang
Aksi solo run gelandang tim Perancis itu di sayap kiri gagal dihalau Ferdinand, yang sempat menarik kostum Malouda. Meski dihadang Ferdinand dan ditutup ruang geraknya oleh Van der Sar, Malouda sukses menendang bola ke gawang yang kosong dengan kaki kiri.
Laga ketat sejak awal sudah diprediksi Asisten Pelatih Chelsea Steve Clarke. Itu terjadi, menurut Clarke, karena partai ini sarat gengsi. "Jika Anda melawan klub seperti MU, salah satu rival utama kami dalam perebutan gelar juara liga, pasti akan memberikan makna khusus pada laga itu. Kami ingin memenangi pertandingan itu dan saya yakin mereka juga punya motivasi serupa," kata Clarke. (AFP/ADP)

0 comments: