Monday, August 27, 2007

URBANFEST 2007: Diharapkan Bisa Terus Berlangsung

KOMPAS - Senin, 27 Agustus 2007

Jakarta, Kompas - Puncak keramaian Urbanfest 2007 yang digelar sejak Jumat lalu semakin terasa pada hari terakhir pelaksanaan festival untuk mewadahi berkembangnya budaya urban di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta, Minggu (26/8).
Kegiatan Urban Festival (Urbanfest) yang menyajikan beragam karya seni dan gaya hidup kaum muda perkotaan ini diharapkan bisa memunculkan kesempatan bagi kaum muda perkotaan untuk bisa terus berkarya dan beraktivitas secara positif.
Keramaian pengunjung terutama terpusat di area X-Over Indie Music yang menyajikan band-band indie dari Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung. Kaum muda urban dengan bergairah berpindah dari panggung satu ke panggung lain secara bergantian untuk menikmati beragam aliran musik yang mampu membuat mereka bergoyang, hingga peragaan busana karya desainer dari mahasiswa Institut Kesenian Jakarta.
Kompetisi seni grafis dan mural yang menghadirkan puluhan peserta juga mampu menyedot perhatian pengunjung. Keindahan seni rupa jalanan ini dipindahkan ke tripleks-tripleks yang dipampang di beberapa tempat di area Urbanfest. Selain itu, pertunjukan seniman yang menyulap kekumuhan bus, mobil tua, dan bajaj dengan seni grafis dan mural juga mengundang decak kagum.
Keindahan yang ditampilkan seni jalanan ini dimanfaatkan pengunjung untuk mengabadikan dirinya bersama karya seni itu menggunakan kamera digital ataupun kamera telepon seluler. Titik fokus yang menjadi perhatian adalah seni grafis tiga dimensi untuk tulisan Urbanfest 2007.
Sementara itu, area Urbanbooth Activities yang menjadi gambaran gaya hidup kaum urban perkotaan juga dibanjiri pengunjung. Di beberapa stan terjadi antrean yang cukup panjang, terutama yang menawarkan kegiatan yang membuat penampilan menjadi berbeda.
Stan permainan yoyo, misalnya, mampu menyedot perhatian kaum muda. Pengunjung bahkan ada yang datang dari Subang dan Bandung. "Kami tertarik dengan yoyo, makanya percaya diri saja untuk ikut kontesnya," tutur Arif, salah seorang peserta dari SMA Negeri 1 Subang.
Di stan tarot (ramalan kartu), lebih dari 100 pengunjung antre untuk minta diramal oleh Tarot Wayang Reader Dian Bulan Prakoso. Saking panjangnya antrean, Minggu sore, panitia terpaksa menutup sementara pendaftaran.
Sejumlah pengunjung berharap supaya Urbanfest bisa terus diadakan, yang bisa dinikmati semua kalangan. "Kegiatan seperti ini bisa mendorong siapa saja untuk berani berkreativitas. Saya juga jadi punya tempat untuk mengembangkan hobi coret-coret di dinding yang bisa dinikmati semua orang," ujar Reza, pendiri Komunitas Snow7 yang berisi kumpulan pencinta seni jalanan. (ELN/ITA)

0 comments: