Saturday, July 28, 2007

Musibah: Pasar Turi Habis Dimangsa Api

KOMPAS - Sabtu, 28 Juli 2007

Surabaya, Kompas - Api yang membakar Pasar Turi hingga Jumat (27/7) malam belum bisa dipadamkan. Api yang mulai berkobar sejak Kamis pukul 08.30 itu terus menjalar ke toko-toko di sebelah barat Pasar Turi. Api membakar sebagian besar pertokoan Ramayana.
Api merambat ke pertokoan Ramayana hari Jumat sekitar pukul 01.00. Pertokoan itu menghubungkan Pasar Turi Baru di sisi timur dan Pasar Turi Lama di sisi barat. Sekitar pukul 02.00, api sudah membakar Lantai 3 Ramayana. Hampir semua toko di Lantai 1, 2, dan 3 Pasar Turi Baru sisi barat musnah dilalap api.
Para pedagang berjuang menyelamatkan dagangan mereka. Petugas pemadam kebakaran menerjunkan 44 mobil pemadam yang datang bergantian.
Hari Jumat delapan petugas Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya mulai mengorientasi lokasi kebakaran. Kepala Laboratorium Forensik Mabes Polri Cabang Surabaya Komisaris Besar Bambang Wahyu Suprapto mengatakan, identifikasi penyebab kebakaran dan alur menjalarnya api baru bisa dilakukan ketika api padam.
Hingga pukul 17.00 posko bencana kebakaran di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya, yang dekat dengan Pasar Turi, mencatat ada 1.944 kios terbakar. Ketua Himpunan Pedagang Pasar Turi Joko Sujiono mengatakan, kerugian ditaksir ratusan miliar, dengan asumsi satu kios minimal rugi Rp 50 juta.
"Kalau minimalnya saja sebesar itu, kerugiannya amat besar," katanya. Perputaran uang di pusat grosir di Surabaya Utara, Rp 15 miliar-Rp 20 miliar per hari.
Pasar Turi merupakan pusat grosir terbesar di Surabaya, bahkan di Jawa Timur. Pasar ini juga menjadi sentra kulakan pedagang dari kawasan Indonesia timur. Barang-barang dari Pasar Turi diangkut dan dijual ke berbagai belahan kawasan ini.
"Pasar Turi merupakan salah satu pemasok beberapa komoditas ekspor asal Jatim ke negara- negara di Benua Afrika," ujar Ketua Kamar Dagang dan Industri Surabaya Rudiansyah, Jumat. Pasar Turi yang luas bangunannya 33.509 memiliki 4.795 kios yang tersebar di empat lantai.
Pakar statistik dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Kresnayana Yahya mengatakan, berdasarkan survei, rentang transaksi harian yang terjadi langsung Rp 3 juta hingga Rp 15 juta per pedagang di kios resmi maupun tidak resmi. Total jumlah pedagang 5.000 lebih atau setara dengan Rp 75 miliar. (ULE/NIK/BEE)

0 comments: