Saturday, July 28, 2007

Thailand Selatan Bisa Pengaruhi Indonesia

KOMPAS - Sabtu, 28 Juli 2007

Bangkok, Kompas - Kondisi keamanan Thailand Selatan bisa memengaruhi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara pada umumnya. Meski kelompok militan di Thailand Selatan jumlahnya sangat kecil, namun situasi di wilayah itu tidak bisa dibiarkan meluas. Apalagi, Asia Tenggara saat ini juga menjadi sasaran aksi teroris. Itu sebabnya dibutuhkan langkah tepat untuk mempertahankan perdamaian kawasan.
Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat Thailand Jenderal Sonthi Boonyaratglin dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin, seusai bertemu selama 45 menit di Bangkok, Jumat (27/7). Sonthi adalah pemegang kekuasaan pemerintahan sementara yang menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra pada 19 September 2006.
"Kami memahami, masyarakat Muslim di Thailand Selatan tak terlibat aksi teroris," ujar Sonthi.
Menurut Din, umat Islam di Asia Tenggara harus mengubah strategi perjuangannya, dari berjuang melawan sesuatu menjadi berjuang untuk menghadapi tantangan umat. Tanpa keinginan mengubah strategi, umat Islam akan tetap tertinggal.
"Perjuangan menghadapi tantangan akan mendorong umat Islam untuk siap bersaing dengan bekal keterampilan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesuksesan membangun ekonomi umat. Apalagi, Muslim Asia Tenggara punya peluang besar untuk memperlihatkan wajah Islam yang damai dan maju. Masalah ini juga pernah saya bicarakan dengan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi beberapa waktu lalu," ujar Din.
Din mengakui, Sonthi mengkhawatirkan provinsi di Thailand Selatan dijadikan pangkalan kelompok teroris global. Pada saat yang sama, disadari ada pengaruh gerakan transnasional Islam. (IMAM PRIHADIYOKO)

0 comments: