Tuesday, August 14, 2007

Ditemukan Lebih Banyak Lagi TNT

KOMPAS - Selasa, 14 Agustus 2007

Ada Dugaan Bom Akan Dijual ke Jaringan Teroris

PASURUAN, KOMPAS - Tim Laboratorium Forensik Polri Cabang Surabaya menemukan lebih banyak lagi bahan peledak TNT dan rumah (casing) detonator di lokasi ledakan, di Kota Pasuruan, Senin (13/8). Dengan demikian, TNT yang diambil dari lokasi ledakan sudah 29,2 kilogram dan lebih dari 1.000 casing detonator.
Selain itu, di gudang milik Ilham, polisi juga menemukan potasium klorat. Berdasarkan pengamatan Kompas, polisi juga mengambil dua gulung kabel dari lokasi ledakan.
Bom yang meledak di depan Paddy’s dan Sari Club, Bali, 12 Oktober 2002, juga terdiri dari bahan peledak TNT (trinitrotoluena) dan potasium klorat.
Kepala Labfor Polri Cabang Surabaya Komisaris Besar Bambang Wahyu menjelaskan, pihaknya masih menganalisa apakah ledakan yang terjadi itu berasal dari rangkaian bom yang sudah jadi atau berasal dari bahan-bahan untuk suatu rangkaian bom.
Meskipun barang bukti peledak yang ditemukan semakin banyak, Kepala Kepolisian Wilayah Malang Komisaris Besar Syahrizal Ahyar tetap menyimpulkan ledakan disebabkan oleh bom ikan.
Mengenai asal TNT sebanyak itu, Syahrizal menyatakan masih menyelidikinya. Akan tetapi, menurut Bambang, bahan peledak TNT hanya dimiliki TNI.
Namun, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Sisno Adiwinoto menyatakan, sejauh ini Polri tidak berkesimpulan ledakan itu terkait terorisme. Sebab, menurut keterangan para saksi, keluarga Ilham memang kerap membuat bom ikan.
Sampai kemarin polisi telah memeriksa 22 saksi. Radius 50 meter dari lokasi ledakan masih ditutup untuk masyarakat umum karena polisi masih mencari bukti-bukti yang bisa menjelaskan penyebab ledakan.
Menurut Sisno, Nadir—menantu Marsiti (61), kakak kandung Ilham—kini terus dikejar karena sangat diperlukan untuk bisa menjelaskan asal-usul bahan peledak tersebut. (APA/SF/WIN)

0 comments: