Thursday, July 26, 2007

Benturan Peradaban Harus Dihindarkan

KOMPAS - Kamis, 26 Juli 2007

Bangkok, Kompas - Kondisi keamanan di Asia Tenggara harus tetap terjaga. Oleh karena itu, pemerintah dan rakyat di negara kawasan ini harus membangun hubungan baik, termasuk kesepakatan untuk terus berdialog dengan komunitas agama di Asia Tenggara supaya benturan peradaban dapat dihindarkan.
Demikian pesan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin seusai bertemu Perdana Menteri (PM) Thailand Surayud Chulanont di Kantor PM di Bangkok, Rabu (25/7). Sebelum bertemu Surayud, Din bertemu dengan Pelaksana Biksu Agung Buddha Thailand, Somdet Phra Buddhacharya, dan Wakil Menteri Luar Negeri Thailand Sawanit Kongsiri.
Pertemuan Din dan Surayud berlangsung sekitar 45 menit. Dalam pertemuan itu juga dibicarakan mengenai berbagai situasi global dan regional Asia Tenggara serta sejumlah solusi yang harus dilakukan.
"Menghadapi situasi ini, semua pihak harus mau berdialog dan membangun kerja sama antarbangsa demi perdamaian dan kesejahteraan," ujar Din.
Surayud mengungkapkan kebanggaannya kepada Muhammadiyah atas peran besarnya memajukan bangsa Indonesia, terutama di bidang pendidikan. Ini memberi banyak manfaat bagi usaha mencerdaskan rakyat Indonesia.
Pada kesempatan itu Surayud meminta Muhammadiyah untuk membantu pendidikan umat Islam, terutama di bagian selatan Thailand.
Din mengatakan, Muhammadiyah siap bekerja sama dengan Pemerintah Thailand, khususnya dalam memajukan pendidikan kalangan umat Islam di beberapa provinsi di selatan Thailand. Bahkan, dalam waktu yang tidak terlalu lama, kerja sama dalam bidang pendidikan itu dapat terealisasi, misalnya dalam bentuk pertukaran pengalaman di kalangan guru dan mubalig, pertukaran pemuda Muslim dan Buddha Thailand dengan pemuda Muslim dan Buddha dari Indonesia.
Somdet menambahkan, usaha membangun dialog antaragama yang diprakarsai pemerintah dan masyarakat Indonesia adalah kerja besar yang perlu didukung. "Semangat Indonesia yang terus mengajak perdamaian, jika diikuti semua negara, akan membawa perdamaian dunia," ujarnya.
Din yang didampingi istri juga diterima Raja Bhumibol Adulyadej dan permaisuri di Istana Chitralada, Bangkok. Din akan ke bagian selatan Thailand untuk berdialog dengan tokoh Muslim di Patani. Ia berada di Thailand hingga Sabtu. (Imam Prihadiyoko)

0 comments: