Thursday, July 26, 2007

Penduduk Mulai Mengungsi, Sekolah Diliburkan

KOMPAS - Kamis, 26 Juli 2007

Magelang, Kompas - Menyusul kematian misterius delapan warga, suasana di Dusun Beran, Desa Kanigoro, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (25/7), terlihat sepi.
Menurut Kepala Desa Kanigoro Gadang Rintoko, aktivitas masyarakat belum normal karena masih dirundung duka.
Selain kesedihan, penyakit ini juga menimbulkan rasa cemas dan khawatir di kalangan masyarakat. "Karena khawatir ini adalah wabah penyakit menular, 57 keluarga sementara ini mengungsi ke rumah kerabat terdekat di dusun atau desa tetangga," ujar Gadang.
Atas permintaan warga, SD Negeri Kanigoro I terpaksa meliburkan murid-muridnya dan tidak mengadakan kegiatan belajar-mengajar selama seminggu.
Jumlah murid di SD Kanigoro I terdata 129 orang. Keseluruhan siswa sekolah ini berasal dari Dusun Beran dan Pete.
Belum diketahui
Hingga kemarin dinas kesehatan setempat belum bisa menyimpulkan penyebab kematian itu. Berdasarkan gejala klinis yang diderita, Kepala Dinas Kesehatan Magelang Hendarto menduga penyebabnya adalah keracunan. "Namun, untuk mengetahui secara pasti penyebab sebenarnya, kami masih menunggu hasil pengujian dari Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di Semarang," katanya. Adapun gejala klinis tersebut adalah kejang, pusing, mual, muntah, dan diare.
Kemarin penyakit misterius itu sudah merambah pula dusun dan desa atau bahkan kecamatan tetangga. Selain delapan orang meninggal, hingga kemarin total pasien yang dirujuk dan kini dirawat di RSU Tidar berjumlah 10 orang. Seorang di antaranya, Ngatemi (40), kini kritis. Selain itu, masih ada 10 orang lagi dirawat di Puskesmas Grabag.
Untuk mengantisipasi agar korban tidak bertambah banyak, dinas kesehatan terus mengawasi konsumsi makanan dan air bersih di Dusun Beran dan sekitarnya.
Sebuah posko kesehatan juga disiapkan untuk memberikan pertolongan secepatnya bagi warga yang mengalami gejala-gejala serupa. (EGI)

0 comments: