Monday, July 16, 2007

Piala Asia 2007: Motivasi Pemain Merah Putih Diharapkan Berlipat

KOMPAS - Senin, 16 Juli 2007

Jakarta, Kompas - Asisten pelatih tim nasional Indonesia Syamsudin Umar berharap motivasi pemain Merah Putih akan berlipat setelah menyaksikan kemenangan mengejutkan yang diraih Bahrain atas favorit juara Korea Selatan.
Ia menyatakan, pemain Indonesia saat ini sedang memulihkan kondisi mental mereka yang sempat ambruk akibat kekalahan menyakitkan dari Arab Saudi.
"Kami harap ini akan menjadi tambahan motivasi untuk pemain Indonesia bahwa Korea Selatan tak mustahil untuk ditaklukkan," kata Syamsudin yang ditemui seusai menyaksikan kemenangan Bahrain atas Korea Selatan 2-1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (15/7).
"Para pemain Indonesia ingin menunjukkan mereka mampu memberikan perlawanan pada laga terakhir yang sangat menentukan," ujarnya.
Mengomentari penampilan Korea Selatan saat melawan Bahrain, Syamsudin mengatakan, kualitas tim asuhan Pim Verbeek tersebut sangat baik dan memiliki pemain yang sangat berbahaya. Ia menambahkan, permainan Korea Selatan mengandalkan umpan-umpan silang dari pemain sayap mereka yang sangat akurat. "Umpan-umpan silang para pemain Korea harus diwaspadai," ujarnya.
Manajer tim nasional Indonesia Andi Darussalam Tabussala mengatakan, para pemain Merah Putih kemarin dibebaskan dari latihan untuk memulihkan kondisi fisik dan mental. Ponaryo Astaman dan kawan-kawan baru hari ini akan kembali berkonsentrasi untuk menghadapi pertandingan berikutnya.
"Kami sudah tekankan kepada para pemain, tidak perlu patah semangat karena masih ada peluang pada pertandingan berikutnya," kata Andi. Soal dukungan penonton, ia berharap pendukung Indonesia tetap memadati Senayan karena laga terakhir akan sangat menentukan.
"Kami beritahukan juga, Indonesia akan berseragam putih-hijau-putih saat melawan Korea Selatan. Tim lawan yang akan memakai seragam merah-merah-merah. Jadi mari putih-hijaukan Senayan," ujar Andi.
Lupakan kekalahan
Sementara itu, psikolog olahraga, Jo Rumeser, mengatakan, cara terbaik bagi para pemain Indonesia adalah segera melupakan kekalahan menyakitkan akibat gol pada menit terakhir dari Arab Saudi. "Dalam psikologi olahraga, ada prinsip here and now, dalam situasi seperti sekarang, tidak perlu lagi diingatkan kejadian kemarin. Saya kira, Pelatih Kolev sudah tahu hal itu karena saya pernah bekerja dengannya," ujar Rumeser.
Ia mengatakan, sehari setelah menghadapi laga yang menguras fisik dan mental, para pemain Indonesia memang sebaiknya istirahat untuk relaksasi dan memulihkan kondisi.
"Baru hari ini pemain bisa kembali fokus," lanjutnya.
Menurut Rumeser, waktu empat hari menjelang pertandingan menentukan melawan Korea Selatan sudah cukup untuk memulihkan kondisi pemain Indonesia. "Saya kira itu sudah cukup untuk pemulihan, baik pemulihan kondisi fisik maupun mental para pemain," tuturnya.
Soal asam laktat dalam otot para pemain akibat kelelahan, yang menjadi penyebab kram, menurut Rumeser, hal itu bisa dihancurkan. "Hal itu harus dikombinasikan dengan mental set. Kepada pemain ditekankan, lupakan kekalahan, bahwa mereka telah berjuang keras dan masih ada peluang pada laga berikutnya," ujarnya. (ray)

0 comments: