Wednesday, July 11, 2007

Piala Asia 2007: Start yang Sempurna untuk Tim Merah-Putih

KOMPAS - Rabu, 11 Juli 2007

Jakarta, Kompas - Kemenangan 2-1 (1-1) Indonesia atas Bahrain adalah sebuah start atau permulaan yang sempurna. Indonesia mengumpulkan modal penting untuk mencapai target lolos ke delapan besar Piala Asia 2007 dengan memukul semifinalis Piala Asia 2004, Bahrain, 2-1 (1-1), di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/7). Tiga poin dari laga ini untuk sementara menempatkan tim Merah-Putih di puncak klasemen Grup D.
Budi Sudarsono mengulang penampilannya di ajang serupa, tiga tahun silam di China. Ia mencetak gol pertama, menit ke-14. Indonesia sempat tertahan 1-1 setelah di menit ke-27 Bahrain mencetak gol melalui kaki gelandang, Sayed Mahmood Jalal.
Bambang Pamungkas menjadi penentu kemenangan Indonesia setelah mencetak golnya pada menit ke-64. Pelatih tim Indonesia Ivan Kolev memuji penampilan semua pemainnya yang dinilainya berlaga seperti tentara.
"Kami sudah tahu banyak soal permainan Bahrain. Kami tahu kualitas setiap pemain Bahrain. Kami pelajari itu dan kami praktikkan dalam latihan cara mengatasi mereka," kata Kolev dalam jumpa pers seusai laga.
Di Piala Asia 2004 Indonesia, yang saat itu juga dipoles Kolev, menyerah 1-3 dari Bahrain. Pelatih asal Bulgaria itu tidak mau berbicara soal peluang timnya karena masih dipusingkan dengan cederanya Ponaryo Astaman dan Mahyadi Panggabean.
Pujian juga datang dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang salut dengan semangat juang para pemain Indonesia. "Semangat juang yang luar biasa ternyata mampu mengatasi kemampuan teknis pemain Bahrain. Ini modal besar untuk terus berprestasi," ujarnya seusai menyaksikan pertandingan lewat TV di rumah dinasnya.
Kemenangan itu disambut dengan gegap gempita oleh ribuan suporter yang memenuhi stadion. Mereka tak putus harapan dan tetap mengelu-elukan timnas. Gemuruh dukungan suporter sepanjang pertandingan berlanjut saat mereka keluar stadion. "Saya jarang melihat Indonesia menang seperti ini. Saya yakin, Indonesia lolos, bisa menahan seri Arab Saudi dan Korsel," ujar Dedi (44), warga BSD.
(INU/RAY/BIL/WAS/SAM)

0 comments: