Wednesday, July 11, 2007

Tim FAA Audit Maskapai AdamAir

KOMPAS - Rabu, 11 Juli 2007

Jakarta, Kompas - Federal Aviation Administration Amerika Serikat akan memeriksa dan mengaudit maskapai penerbangan AdamAir.
Pemeriksaan Federal Aviation Administration (FAA) terkait dengan pelaksanaan prosedur dan praktik keselamatan penerbangan nasional.
"Secara acak, kami memilih maskapai AdamAir. Kami ingin melihat sejauh mana usaha perbaikan pemenuhan standar keselamatan penerbangan yang dilakukan maskapai Indonesia," kata Manager Flight Standard Service FAA Asia Pasifik Michael Daniel, Selasa (10/7) di Jakarta.
Dia mengatakan, ada tiga masalah pokok yang akan dinilai. Pertama, implementasi regulasi penerbangan. Kedua, operasional maskapai penerbangan dan yang terakhir adalah fasilitas perawatan pesawatnya.
Menurut Daniel, audit dan pemeriksaan terhadap AdamAir akan dilakukan dengan waktu secukupnya. Dari audit itu akan dibuat rekomendasi dan laporan kepada FAA pusat di AS.
Selanjutnya, FAA akan menentukan kelompok kategori maskapai Indonesia. FAA pada Maret 2007 telah mengeluarkan penilaian terhadap maskapai penerbangan Indonesia yang masuk dalam kategori II menyusul sejumlah kecelakaan pesawat di Tanah Air sejak awal tahun ini.
"Audit ini sebenarnya tidak semata untuk menentukan peringkat maskapai Indonesia. Audit ini juga untuk mengetahui bantuan teknis yang bisa diberikan kepada Indonesia agar industri penerbangannya bisa menjadi kelompok kategori I," kata Daniel.
Direktur Sertifikasi Kelaikan Udara Departemen Perhubungan (Dephub) Yurlis Hasibuan menjelaskan, tim FAA yang akan memeriksa AdamAir terdiri dari divisi legal, operasional penerbangan, dan tim yang didukung oleh Civil Aviation Safety Authority (CASA) Australia sebagai peninjau dan FAA Asia Pasifik sebagai pendukung utama.
Pemeriksaan AdamAir sudah seizin Pemerintah Indonesia. FAA mengajukan izin pemeriksaan terhadap lima maskapai, yakni Garuda Indonesia, Batavia, Mandala, Lion, dan AdamAir. Dari lima maskapai itu, FAA akhirnya memilih AdamAir.
Direktur Utama AdamAir Adam Aditya Suherman mengatakan, pihaknya akan terbuka dan membantu sepenuhnya proses audit yang dilakukan FAA terhadap perusahaannya.
"Tidak akan ada yang kami tutupi. Justru sebaliknya, kami akan membantu mereka dengan informasi yang sebenarnya. Apalagi ini demi peningkatan keselamatan penerbangan yang sudah disorot dunia internasional," ujar Adam.
Dephub menargetkan semua maskapai penerbangan dan bandara komersial di Indonesia menerapkan secara penuh sistem manajemen keselamatan pada akhir tahun ini.
Program ini merupakan ketentuan yang dipersyaratkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) agar industri senantiasa mengedepankan keselamatan sehingga secara tidak langsung terbentuklah budaya keselamatan.
"Untuk maskapai sebelum 1 Januari 2008, sedangkan untuk bandara komersial targetnya hingga akhir tahun ini sudah harus mampu mengimplementasikan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Dephub Budhi M Suyitno di Jakarta. (OTW)

0 comments: