Friday, August 03, 2007

Amerika Serikat: Jembatan Ambruk, 4 Orang Tewas

KOMPAS - Jumat, 03 Agustus 2007

Minneapolis, Kamis - Jembatan buatan tahun 1967 yang melintasi Sungai Mississippi di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, Amerika Serikat, ambruk hari Rabu (1/8) petang dan menyebabkan 60 mobil terjerembab. Sebanyak 50 mobil dilaporkan tercebur ke dalam sungai. Semula dilaporkan 9 orang tewas, tetapi Kamis pukul 10.00 waktu setempat jumlah korban tewas diralat menjadi hanya 4 orang dan 60 orang dirawat. Diperkirakan jumlah korban akan bertambah karena ada 30 orang yang dilaporkan hilang.
Belum diketahui pasti penyebab ambruknya jembatan yang berada sekitar 20 meter di atas permukaan air Sungai Mississippi itu. Kementerian Keamanan Dalam Negeri AS menegaskan, ambruknya jembatan yang terjadi pada pukul 18.00 waktu setempat itu bukan akibat aksi terorisme.
"Tidak ada indikasi yang menunjukkan adanya aksi terorisme dalam bencana ini," ujar Russ Knocke, juru bicara Kementerian Keamanan Dalam Negeri di Washington DC. Ketakutan akan terorisme terus melanda AS sejak aksi serangan terhadap gedung kembar World Trade Center (WTC) di New York dan Pentagon, September 2001.
Gubernur Minnesota Tim Pawlenty menyebutkan, ambruknya jembatan itu sebagai bagian dari bencana. Saksi mata mengisahkan, terdengar suara gemuruh yang luar biasa saat jembatan ambruk. Jembatan itu patah menjadi tiga bagian, dengan patahan panjang melintang di atas sungai. Dua bentangan lainnya jatuh ke jalan dan rel kereta.
Sarah Fahnhorst, seorang penduduk yang berada di apartemen satu blok dari jembatan, mengaku mendengar suara keras ketika jembatan roboh. Tanah seperti bergetar.
Jembatan yang dikenal dengan nama 35W Interstate itu memiliki badan jalan delapan lajur. Namun, pada saat peristiwa itu terjadi hanya dua lajur pada masing-masing arah yang dibuka karena ada perbaikan.
Saat terjadi bencana, arus lalu lintas di jembatan yang merupakan arteri utama kota Minneapolis itu sangat padat karena bertepatan dengan jam sibuk. Mobil-mobil hanya bergerak perlahan.
Di antara 60 mobil yang terjerembab, sebuah truk kecil terbakar setelah tergelincir. Selain itu, sebuah bus sekolah juga terjebak di bagian patahan jembatan yang ambruk di daratan di tepi sungai. Semua 60 anak sekolah selamat meski 10 anak di antaranya harus dirawat.
Beberapa mobil sedan terguling dan bertumpukan. "Kegelapan malam membuat kami belum bisa melihat berapa mobil yang tercebur ke dalam sungai," ujar Jim Clack, Kepala Regu Penolong Minneapolis.
Hari yang kian gelap memaksa upaya pencarian terhenti empat jam kemudian. Namun, belakangan disebut ada 50 mobil terjebur ke sungai.
Rich Stanek, polisi wilayah Hennepin, mengatakan, semua upaya pencarian dihentikan sekitar pukul 01.00. "Arus sungai yang deras, kegelapan malam, dan banyaknya reruntuhan memaksa upaya pertolongan dihentikan," ujar Clack kepada wartawan.
Clack mengatakan, 60 orang dilarikan ke rumah sakit terdekat. Clack menyebutkan, 7 orang tewas, tetapi sumber lain menyebutkan 9 orang tewas. Belakangan disebut hanya 4 yang tewas. Dokter Joseph Clinton dari Hennepin County Medical Center mengatakan, pihaknya merawat 28 korban cedera termasuk 6 orang dalam kondisi kritis.
Namun, jumlah korban ini diperkirakan masih akan bertambah karena pencarian yang terpaksa dihentikan dan baru dilanjutkan hari Kamis pagi waktu setempat. Sejauh ini ada 20 keluarga yang datang ke pusat informasi darurat, melaporkan kehilangan sanak keluarga mereka.
Diperiksa tahun 2006
Sejauh ini diketahui penyebab ambruknya jembatan adalah kegagalan konstruksi. Jembatan yang panjangnya 580 meter itu, 139 meter membentang tepat di atas Sungai Mississippi. Total panjang bentangan yang ambruk 300 meter, dengan masing-masing 80 meter jatuh di kedua tepian sungai. Jembatan itu terbuat dari kerangka baja dan beton serta tanpa tiang penyangga di tengah sungai. Hal ini dimaksudkan agar tidak mengganggu arus lalu lintas kapal di Sungai Mississippi.
Tim Pawlenty mengemukakan, secara konstruksi jembatan ini dalam kondisi sangat baik karena terakhir kali diperiksa Departemen Transportasi Minnesota tahun 2005 dan 2006.
"Tidak ada catatan soal konstruksi. Hanya ada sejumlah kerusakan kecil yang perlu diperbaiki," katanya. Jembatan diperkirakan bisa digunakan hingga tahun 2020 bahkan lebih.
Saat kejadian, ada sebanyak 18 pekerja dari perusahaan konstruksi yang memperbaiki jembatan. Hanya satu dari ke-18 pekerja yang tidak diketahui keberadaannya dan lainnya cedera ringan. (Reuters/AFP/AP/PPG)

0 comments: