Monday, June 25, 2007

Gardu Meledak, Sebagian Jaksel Padam

REPUBLIKA - Senin, 25 Juni 2007

JAKARTA -- Gardu Induk (GI) Setiabudi, Ahad (24/6), sekitar pukul 12.30 WIB, meledak. Sehingga listrik sebagian rumah dan gedung di kawasan Menteng, Setiabudi, Tebet, Sudirman, dan Thamrin terpaksa dipadamkan.
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) dan Tangerang, Fahmi Mochtar, mengatakan ledakan tersebut terjadi di luar dan di dalam gardu. Hingga Ahad malam (Pkl 20.00) penyebab ledakan masih dalam penyelidikan kepolisian. Sedangkan teknisi PLN masih sibuk melakukan perbaikan.
Ledakan yang terjadi di luar gardu kemarin cukup besar. Sekitar 10 meter tanah di depan Gg Hj Doel, Karet, Pedurenan, Jaksel terangkat. Akibatnya, warteg yang berada beberapa meter di depan pusat ledakan, hancur berantakan. Sebanyak 11 armada pemadam kebakaran dikerahkan menjinakkan api yang dipicu ledakan tersebut. Bau menyengat kabel terbakar tercium hingga hampir dua jam usai ledakan.
Menurut Fahmi ledakan tersebut mengakibatkan kerusakan pada alat pengontrol. ''Kami upayakan dalam dua sampai tiga hari ke depan, Gardu Induk Setiabudi sudah bisa beroperasi,'' kata dia. Setelah ledakan, lanjut Fahmi, pihaknya mengalihkan suplai aliran listrik pelanggan ke GI lainnya. Yakni GI Mampang, GI Cawang, GI Abadi Guna Papan, GI Karet, dan GI Gambir Baru. Kepada pelanggan yang mendapatkan suplai dari GI Setiabudi, khususnya gedung-gedung di sekitar STIE Perbanas, Fahmi mengimbau menggunakan genset. Pasalnya gedung-gedung di kawasan itulah yang mengalami pemadaman.
Akibat ledakan tadi, sedikitnya empat orang mengalami luka. Dua di antaranya dalam kondisi kritis, yakni Asroli (30) dan Darono (20), keduanya warga Karet Pedurenan. Asroli, warga Gang Kebon Sawo 88, mengalami luka bakar parah. Sedangkan Darono mengalami luka bakar sedang. Asroli dan Darono kini dirawat IGD RSCM.
Dua korban lainnya adalah Romli (45), juga warga Karet Pedurenan, dan Lambang (27), warga Bekasi. Keduanya keduanya sudah boleh pulang karena lukanya tidak parah. ria/ant

0 comments: