Monday, June 18, 2007

BEJ dijejali sentimen global

BISNIS - Senin, 18/06/2007

JAKARTA: Sentimen domestik masih sepi, indeks har-ga saham gabungan (IHSG) terus mencermati pergerakan bursa regional yang semakin dijejali spekulasi kebijakan suku bunga The Fed. Sementara itu, analis mengkhawatirkan kemungkinan investor asing mengambil untung di pasar obligasi, untuk kemudian melarikan dananya pada instrumen lain atau ke tempat lain. Jika ini terjadi, pasar bakal terpukul mengingat kepemilikan asing terus meningkat. Berdasarkan data dari Dirjen Pengelolaan Utang, kepemilikan asing hingga Mei mencapai Rp83,48 triliun dari total Rp448,42 triliun.Pada penutupan perdagangan pekan lalu IHSG mencetak rekor terbaru di level 2.120,64 melewati posisi tertinggi 2.111,75, yang pernah dicapainya pada 4 Juni.Analis Sinarmas Sekuritas Alfiansyah mengatakan keberhasilan indeks menembus rekor dibantu oleh sentimen positif pasar regional menyusul kebijakan Bank of Japan yang menahan tingkat suku bunganya di level 0,50%.Kebijakan bank sentral Jepang, yang memutuskan untuk tidak bergabung dengan bank sentral negara besar lainnya, itu setidaknya menghalau kekhawatiran pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga global. Bank sentral Eropa, Inggris, China, dan Selandia Baru menaikkan suku bunganya pada tahun ini.Selanjutnya pada pekan ini pelaku pasar semakin antusias menunggu kebijakan moneter dari Federal Open Market Committee AS, yang dijadwalkan bertemu pada 27 atau 28 Juni."Untuk pekan depan [pekan ini] indeks Bursa Efek Jakarta akan menyikapi spekulasi terhadap suku bunga the Fed. Secara internal, indeks masih akan bergerak ke arah yang positif," kata dia, akhir pekan lalu.Alfiansyah mengharapkan indeks regional memberi pe-luang bagi IHSG untuk menanjak ke level resisten di 2.138 dengan posisi support ada di 2.096.Secara terpisah, analis pasar obligasi Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan menjelang pelaksanaan lelang surat utang negara (SUN) di pasar perdana pada Selasa, seperti biasa harga obligasi bakal terkoreksi.Pemerintah melalui Bank Indonesia besok akan melelang SUN seri FR0043 dan FR0045 dengan jumlah indi-katif Rp3 triliun.
(pudji.lesta ri@bisnis.co.id)
Oleh Pudji Lestari
Bisnis Indonesia

0 comments: