Friday, June 29, 2007

Listrik: 86 Daerah Masih Krisis hingga Tahun 2009

KOMPAS - Jumat, 29 Juni 2007

JAKARTA, KOMPAS - Sebanyak 86 daerah di Indonesia masih dinyatakan mengalami krisis listrik. Daerah tersebut berada di luar Pulau Jawa yang sebagian besar masih termasuk kawasan yang terisolasi.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro pada jumpa pers di Jakarta, Kamis (28/6), menyatakan, untuk mengatasi masalah tersebut, pihaknya bersama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) telah menetapkan program pembangunan pembangkit listrik di 86 daerah krisis itu.
Adapun prosesnya dilakukan secara bertahap. Persoalannya, ujar Purnomo, pembangunan pembangkit listrik membutuhkan waktu relatif lama dan dana besar.
Keterbatasan dana menjadikan pihak tidak dapat menargetkan penyelesaian pembangunan tersebut secara pasti. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan listrik sampai pembangkit listrik itu selesai dibangun, PT PLN akan menyewa generator diesel untuk mengisi keperluan listrik di 86 daerah krisis tersebut.
Penggunaan diesel ini diperkirakan sampai dengan tahun 2009. Purnomo mengharapkan, pada tahun itu, sejumlah pembangkit listrik sudah mulai bisa dioperasikan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Transmisi dan Distribusi PT PLN Herman Darnel Ibrahim menambahkan, 86 daerah krisis listrik itu sebagian besar berada di Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.
Cakupan terkecil wilayahnya ialah kabupaten dan terbesar adalah provinsi. Beban PT PLN di seluruh Indonesia saat ini sebesar 22.000 megawatt.
Secara agregat, PT PLN masih defisit 330 megawatt dalam perhitungan tanpa cadangan. Jika perhitungannya menggunakan variabel cadangan, defisitnya mencapai sekitar 400 megawatt.
Defisit inilah yang hingga 2009 nanti akan dipenuhi melalui penggunaan diesel. Total kapasitas diesel yang akan disewa sebesar 398 megawatt. (LAS)

0 comments: