Thursday, May 31, 2007

BKPM garap Kendal jadi kawasan industri otomotif

Kamis, 31/05/2007

JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) akan mengembangkan kawasan baru bagi industri otomotif yaitu di Kendal, Jateng, menyusul makin padatnya kawasan industri di Jakarta. "Saat ini industri otomotif di Jakarta sudah sesak. Jabar dan Jateng bisa jadi alternatif," kata Kepala BKPM Muhammad Lutfi seusai acara Investor Forum 2 di Jakarta, kemarin.Dia mengatakan salah satu daerah yang dinilai strategis untuk pengembangan kawasan industri baru buat sektor otomotif adalah Kendal.BKPM akan menjadikan kabupaten ini sebagai wilayah khusus pengembangan industri otomotif dan menjadi bagian dari program pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).Lutfi menuturkan Kendal merupakan daerah strategis untuk pengembangan KEK, khususnya industri otomotif. Selain dekat dengan fasilitas pelabuhan Tanjung Emas, kabupaten ini juga dekat dengan industri pendukung sektor otomotif. "Jarak Kendal dengan pelabuhan Tanjung Emas Cuma 20 menit, dan potensi pasar otomotif itu di pulau Jawa."Dia menambahkan faktor pendukung lain yang dimiliki Kendal adalah upah minimum rata-rata (UMR) di kawasan ini relatif masih kompetitif dibandingkan Jakarta atau daerah lain yaitu di bawah Rp700.000. Faktor pendukung lainnya, jelas Lutfi, infrastruktur kelistrikannya di Kendal juga menunjang. Namun, Lutfi menegaskan, rencana pengembangan KEK dan industri otomotif itu masih dalam kajian. Dia berharap dua-tiga tahun lagi bisa terealisasi dengan pengembangan kapasitas produksi otomotif di daerah itu sekitar 150.000 unit.Kepala BKPM menambahkan pihaknya akan mendorong pemerintah pusat memberikan insentif untuk KEK dan wilayah khusus industri otomotif itu. "Selanjutnya BKPM akan meminta Pemda Jateng memfasilitasi industri yang akan mengembangkannya di kemudian hari. Setelah itu, kami akan jual ke luar negeri bahwa Kendal lokasi strategis untuk pengembangan industri otomotif."Ketua Umum Gaikindo Bambang Trisulo menilai rencana ini sangat positif buat industri otomotif yang memang saat ini terkendala dengan persoalan transportasi dan kemacetan lalu lintas di sekitar Jakarta."Kalau jadi, itu potensial untuk China. Juga yang lain yang mau masuk seperti Renault atau Tata yang tadinya mau mengambil Texmaco."? Jika pemerintah serius menyiapkan Kendal sebagai KEK otomotif, lanjutnya, insentif yang ditawarkan harus lebih bagus dibandingkan yang berlaku secara nasional maupun yang diberikan Pemprov DKI Jakarta dan Banten.
(neneng. herbawati@bisnis.co.id/ahmad. muhibbuddin@bisnis.co.id)
Oleh Neneng Herbawati & Ahmad Muhibbuddin
Bisnis Indonesia

0 comments: