Sabtu, 19 Mei 2007
Diperkirakan terjadi dua hingga tiga hari ke depan.
JAKARTA -- Gelombang pasang setinggi 3-7 meter menerjang sebagian pesisir selatan wilayah Indonesia, Jumat (18/5). Hantaman gelombang itu menyebabkan ratusan rumah rusak dan banyak warga yang direlokasi ke tempat lebih aman.
Di Kab Sukabumi, Jabar, gelombang pasang menerjang delapan kecamatan, yaitu Pelabuhan Ratu, Cikakak, Ciracap, Cisolok, Simpenan, Ciemas, Surade, dan Tegalbuleud.
''Data dari empat kecamatan menunjukkan ada 123 rumah hancur dan rusak. Ratusan lapak dan kios di pinggir pantai bisa dipastikan hancur semua,'' kata Wakil Ketua Pelaksana Harian Satlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kab Sukabumi, Nana Sukarna, Jumat (18/5).
Rinciannya, 61 rumah hancur, 51 rusak berat, dan 11 rusak ringan. Hingga kini, kata Nana, proses evakuasi warga terus berlangsung. Para pengungsi yang berjumlah 37 KK (150 jiwa) itu kini ditampung di Setda Pelabuhan Ratu.
Sebenarnya, jelas Nana, gelombang pasang sudah menyerang wilayah pesisir selatan Sukabumi sejak Rabu (16/5). Puncaknya, pukul 05.30 WIB kemarin pagi. Sejak Kamis malam pihaknya telah menetapkan siaga satu.
Di Garut, Jabar, gelombang pasang setinggi lima meter menerjang enam kecamatan. Ombak menyapu pantai hingga sejauh 60 meter, sehingga merusakkan puluhan rumah dan kios. Kerusakan terparah terjadi di Pantai Ranca Buaya, Kec Caringin. Di pantai ini, semua warga mengungsi.
''Lokasi wisata Ranca Buaya dan Caringin untuk sementara saya tutup total,'' kata Camat Caringin, Santoso Sudarsono. Eksodus warga juga terjadi di kawasan pantai Kec Cikelet, Cibalong, Pamengpeuk, Pakenjeng, dan Mekarmukti.
Sejak dua hari lalu, kata Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Cilauteureun, Asep Zainal Mustofa, aktivitas nelayan di enam kecamatan terhenti total. Banyak perahu dan alat tangkap ikan hilang.
Hal yang sama juga terjadi di sepanjang pesisir pantai antara Kab Cilacap hingga Kebumen. Sekitar 150 kapal nelayan di dua kabupaten itu dilaporkan rusak berat dan ringan. Sementara, ribuan jaring ikan dilaporkan hilang.
Ketua SAR Walet Perkasa, Kebumen, Tursino, mengungkapkan, gelombang pasang setinggi 6-7 meter mengalir cepat ke pantai hingga sejauh 300 meter. ''Pedagang dan pengunjung di pinggir pantai sontak menjerit sambil lari menyelamatkan diri,'' kata ia.
Fenomena gelombang pasang di sejumlah wilayah pesisir selatan Indonesia, menurut Kepala BMG Kelas I Bandung, Hendri Surbakti, adalah peristiwa alam biasa. Gelombang ini muncul akibat kencangnya tiupan angin Munson Timur di wilayah Samudera Indonesia yang dikenal sebagai alun.
Alun yang bertiup dari timur Australia atau barat daya Pulau Jawa ini berkecepatan 21-25 knot. Tiupan alun ini menyapu permukaan laut, sehingga menimbulkan gelombang. Makin ke darat, gelombang yang bermula dari tengah laut ini makin besar.
''Interaksi di tengah laut itu membuat gelombang naik hingga setinggi 3-4 meter,'' kata Hendri. Gelombang ini diperkirakan bakal berlangsung hingga dua sampai tiga hari ke depan.
Kepala Sub Bidang Informasi Iklim Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), Soetamto, menambahkan, gelombang pasang terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di laut. ''Perbedaan tekanan itu sebelumnya ada di barat Sumatra, tapi kini bergerak ke selatan Jawa,'' jelasnya.
Wilayah Indonesia yang Diterjang Gelombang Pasang
Pantai Kuta, Denpasar: Wisatawan dan pedagang kaki lima berlarian menyelamatkan diri. Seorang peselancar sempat tergulung ombak, meski akhirnya selamat.Pantai Kedonganan, Jimbaran: Tinggi gelombang mencapai sekitar lima menter, puluhan perahu nelayan digulung ombak. Malang dan Surabaya: Sembilan kios di Pantai Ngliyep rusak diterjang gelombang. Disurabaya, kompleks TNI AL tergenang.Cianjur: Tiga rumah nelayan di Pantai Jayanti hancur. Parangtritis, Yogyakarta: Puluhan lapak pedagang tersapu gelombang pasang. Bantul: Ombak menjangkau sekitar 20 meter dari bibir pantai. Belasan bangunan di Pantai Pandansimo dan Kuwaru rusak.Cilacap: Gelombang setinggi 6-7 meter meluap hingga sekitar 100 meter dari bibir pantai. Ratusan rumah, Kios dan perahu nelayan rusak.Sukabumi: Tinggi gelombang mencapai 5 meter. Puluhan rumah rusak, puluhan perahu digulung ombak. Tapi, para wisatawan di Pelabuhan Ratu tak terlalu khawatir. Anyer, Banten: Wisatawan tak terpengaruh, meski terjadi penurunan kunjungan. Pantai Cilauterun, Garut: Gelombang pasang setinggi 5 meter. Rumah, kios, warung tersapu gelombang pasang. Ratusan warga mengungsi. Semarang: Genangan air rob menyebabkan warga terserang gatal-gatal. Dua warga meninggal akibat penyakit leptospirosis.Padang: Ratusan rumah rusak diterjang gelombang pasang.Pasaman Barat: Dua rumah hancur, 26 rusak berat dan ringan.Aceh Besar: Hubungan darat dari Banda Aceh ke wilayah pesisir pantai barat selatan Provinsi Aceh terputus.Meulaboh (Aceh Barat): Ribuan warga direlokasi, tapi tak ada korban jiwa. aas/san/rig/mus/ren/lis/owo/wab/wot/edo/dwo/ria/ant
0 comments:
Post a Comment