Monday, June 11, 2007

200730.019 Calon Haji Sudah Lunasi BPIH

REPUBLIKA - Senin, 11 Juni

JAKARTA -- Sedikitnya 30.019 calon haji Indonesia sudah melunasi pembayaran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahun 1428 Hijriyah/2007. Menurut direktur BPIH Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Depag, Abdul Ghafur Djawahir, calon haji yang sudah melunasi BPIH paling banyak berasal dari Jawa Barat, yaitu 8.236 orang dari 37.227 porsi yang ditetapkan.
''Jadi sampai Jumat (8/6), jamaah yang belum membayar sebanyak 158.081 orang,'' ungkap Ghafur, akhir pekan lalu. Setelah diumumkan pada 5 Juni lalu, lanjut Ghafur, pelunasan BPIH dapat dilakukan di Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH yang tersambung dengan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) setiap hari kerja.
''Karena itu, jamaah yang sudah memperoleh porsi haji 2007 agar segera melunasi BPIH di tempat setor sesuai domisili calon haji,'' katanya. Dia mengingatkan, semakin cepat calon haji melunasi BPIH, semakin murah ongkos haji yang dikeluarkan jamaah. ''Mumpung kurs rupiah sedang menguat, sehingga nantinya biaya haji bisa lebih murah dibandingkan dengan biaya haji tahun lalu.''
Seperti diberitakan sebelumnya, (Republika, 8 Juni), BPIH 2007 adalah sebesar 2.822,8 dolar AS dan Rp 400.100 untuk zona I (Aceh, Medan, Padang, dan Batam), 2.925,9 dolar AS dan Rp 400.100 untuk zona II (Jakarta, Solo, Surabaya, Palembang), serta 3.053,6 dolar AS dan Rp 400.100 untuk zona III (Balikpapan, Banjarmasin, dan Makasar).
Dengan nilai kurs rupiah saat pengumuman BPIH 2007 senilai Rp 8.820, kata Ghafur, ongkos haji tahun ini mengalami penurunan antara Rp 451 ribu sampai Rp 503 ribu. Hal itu disebabkan karena nilai kurs rupiah terhadap dolar AS pada saat pengumuman BPIH 2006, lebih rendah dibandingkan kurs rupiah 2007.Tahun lalu, kurs rupiah untuk 1 dolar AS sama dengan Rp 9.200, sedangkan tahun ini 1 dolar AS sama dengan Rp 8.820.
Dengan perhitungan tersebut, maka BPIH 2007 untuk zona I sebesar Rp 25,2 juta plus Rp 400.100, zona II sebesar Rp 26,2 juta plus Rp 400.100, dan zona III mencapai Rp 27,3 juta plus Rp 400.100. Tahun sebelumnya, dengan kurs 1 dolar AS setara Rp 9.200, ongkos haji untuk zona I Rp 25,8 juta plus Rp 466.864, zona II Rp 26,7 juta plus Rp 466.864, dan zona III Rp 27,7 juta plus Rp 466.864.
Ghafur menerangkan, pemerintah bersama DPR sudah berjuang menekan ongkos haji dengan mengurangi pos-pos alokasi dana yang bisa diefisiensi. ''Inilah hasilnya, kami sudah coba semaksimal mungkin.'' Terkait kenaikan komponen biaya dolar yang harus dibayarkan calon haji, Ghafur menjelaskan, hal itu tidak bisa dihindari mengingat kenaikan harga bahan bakar pesawat (avtur).
''Dari semua komponen ongkos haji yang dibayarkan, hanya biaya penerbangan yang tak bisa dielakkan kenaikannya. Komponen lainnya sudah ditekan,'' tegas Ghafur. Namun, dengan menguatnya nilai rupiah terhadap dolar AS pada saat terbitnya Perpres tentang BPIH 2007, kata Ghafur, maka secara total rupiah BPIH 2007 masih mengalami penurunan dibanding tahun lalu.
''Karena itu, jamaah yang membayar saat rupiah menguat, dipastikan ongkos hajinya lebih murah dibanding ongkos haji tahun lalu,'' tandas Ghafur. Ihwal penyewaan pemondokan untuk jamaah haji Indonesia, Ghafur menerangkan, tim yang bertugas di Arab Saudi sudah mendapatkan 360 rumah dengan kapasitas 195.571 jamaah. ''Jadi sudah 99,41 persen,'' tandasnya. ade

0 comments: