Monday, May 21, 2007

Djody siapkan US$1,6 miliar untuk membeli Telkomsel

Senin, 21/05/2007

JAKARTA: Setiawan Djody melalui Grup Setdco menyiapkan dana US$1,6 miliar untuk membeli 35% saham PT Telkomsel dari Singapore Telecom Mobile Pte Ltd.Chairperson Grup Setdco Setiawan Djody mengatakan pihaknya telah mengirim proposal terbuka secara kolektif di antaranya kepada induk SingTel yaitu Temasek Holding. Menurut Djody, rencana pembelian saham operator seluler terbesar Indonesia itu sebesar US$1,6 miliar yang 70% akan didanai dari pinjaman dan 30% dana internal. Setdco menyiapkan US$560 juta, sedangkan sisanya akan diperoleh dengan dukungan dana dari Timur Tengah, Jepang, AS maupun sejumlah bank investasi lainnya.
"Angka itu sudah dihitung dengan interest yang tinggi dan kami telah kirimkan proposal terbuka ke pimpinan di Singapura dan manajemen Telkomsel sudah mengetahuinya," ujarnya, kemarin.Djody belum bersedia mengungkapkan investment bank yang digandeng Setdco karena terikat kesepakatan, namun yang jelas tidak melibatkan bank asal Singapura. Dia juga membantah memiliki keterkaitan dengan langkah Grup Altimo, asal Rusia, yang juga berkeinginan membeli saham SingTel di Telkomsel.? Meskipun belum mendapatkan tanggapan atas proposal itu, rencana pembelian itu ditargetkan dapat selesai akhir tahun ini. "Mekanismenya sekaligus dan win-win solution," tandasnya Jika 35% saham itu berhasil dibeli, 12% di antaranya akan ditawarkan kepada pemerintah Indonesia jika pemerintah ingin membelinya. Dia juga membuka kemungkinan untuk menawarkan saham perdana ke publik bagi Telkomsel apabila rencana ini terwujud.Direktur Business Development Setdco Desra Ghazfan mengatakan perseroan membuka kemungkinan negosiasi harga Telkomsel dilakukan dengan mengacu pada penawaran harga tersebut."Level harga US$1,6 miliar mengacu pada harga pembelian 35% saham Telkomsel oleh SingTel pada 2001 yang mencapai total US$1,02 miliar. Kalau kami hitung net present value dengan asumsi tingkat bunga 6% maka mulai 2001 sampai 2007 angka investasi itu sudah mencapai US$1,6 miliar," ujarnya.Dia memaparkan semula saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom sebesar 77,7% sedangkan 22,3% dimiliki oleh Koninklijke PTT Nederland (KPN) Mobile. Kepemilikan saham 22,3% ini mencerminkan representasi KPN Internasional sebesar 17,3% dan Megacell Indonesia sebesar 5%. Megacell, tutur dia, dimiliki oleh Setdco Group 100%. Namun, pada 2000 KPN mengalami kebangkrutan sehingga saham tersebut dilepaskan kepada SingTel. (01)
Oleh Munir Haikal & Roni Yunianto
Bisnis Indonesia

0 comments: