Monday, May 21, 2007

Ormas: Taufik Kiemas dan Kalla Hadiri HUT Anshor

KOMPAS - 21052007
Jakarta, Kompas - Peringatan hari lahir ke-73 Gerakan Pemuda Anshor Minggu (20/5) malam dihadiri sejumlah tokoh politik. Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum Partai Golkar, Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan Surya Dharma Ali ikut hadir. Ikut juga hadir fungsionaris PDIP Taufik Kiemas dan Sekjen PDI Perjuangan Pramono Anung. Sejumlah ulama juga hadir antara lain Ketua PB Nahdlatul Ulama Said Agil Siradj, KH Idris Marzuki, dan KH Mas Subadar.

Ketua Umum GP Anshor Saifullah Yusuf yang baru saja diberhentikan sebagai Menteri Negara Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal memberikan sambutan hari lahir yang dirayakan bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
"Pemerintah saat ini harus didukung agar bisa menjalankan programnya dengan sukses. Pasalnya, kesuksesan pemerintah akan berimplikasi positif pada rakyat dan kegagalan pemerintah akan membuat rakyat sengara. Itu sebabnya, Gerakan Pemuda Anshor akan mendukung pemerintah dengan melakukan gerakan kerakyatan," ucapnya.
"Apa yang dikerjakan Anshor sekarang akan fokus pada gerakan kerakyatan yang bisa langsung dirasakan. Apalagi, selama dua setengah tahun lalu, saya banyak melihat kesabaran yang luar biasa dari rakyat, ditengah perubahan yang lambat," ujar Saifulah.
GP Anshor, menurut Saifulah, tidak pernah melupakan komitmen kebangsaannya. Itu sebabnya, Anshor dalam rapat koordinasi nasionalnya, kembali menegaskan komitmennya tersebut. "Untuk, Anshor juga meminta pemerintah untuk mempercepat upaya mengatasi krisis dan segera menurunkan harga-harga yang sudah mempersulit kehidupan rakyat," ujarnya.
Dalam tausiyahnya, Said Agil mengingatkan, bahwa Islam mengajarkan pada manusia untuk bisa memoderenkan dirinya. Disini, diperlukan pengembangan peradaban manusia terus-menerus.
"Itu sebabnya, kita kalau mau dakwah berdakwah yang baik, menjadi umat Islam yang wasathon apapun organisasinya," ujarnya.
Pramono mengatakan, kehadirannya dalam acara Anshor sebagai silaturrahim yang akan memperluas pergaulan. Apalagi, PDIP akan membuka diri pada semua pihak.
"Kami terbuka pada semua anak bangsa, dan kami biasa bertemua dengan kelompok mana saja," ujarnya. (MAM)

0 comments: