KOMPAS - Jumat, 25 Mei 2007
jakarta, kompas - Menara Crane setinggi sekitar 30 meter lebih, Kamis (25/5) pukul 14.00, roboh, di depan gedung Mall Ritz Carlton yang sedang dibangun di Kawasan Sudirman Centre Business District (SCBD), Jakarta Selatan.
Peristiwa ini mengakibatkan kemacetan lalu lintas luar biasa di jalan-jalan kawasan tersebut.
Seorang pekerja Security Group Artha (SGA), Harno (40), tewas seketika tertimpa menara, sementara dua mobil warna hitam, Mercedes S280, B 2180 EH, dan Avanza D 1066 AL rusak.
Sejumlah saksi mata mengatakan, ketika menara crane mau dipindahkan, tali baja menara crane tersangkut tali baja kendaraan berat crane KATO. Diduga operator crane KATO tidak menyadari hal itu. Tali baja crane KATO tetap ditarik. Akibatnya, menara crane ikut tertarik, roboh.
Ketika menara milik PT Cahaya Indotama Engineering itu jatuh, Mercedes sedang melintas. Di belakangnya, Avanza, sedang di samping Avanza, sepeda motor bebek yang dikendarai Harno. "Harno saat itu sedang bertugas patroli," papar Juru bicara SGA, Upa Labuhari, dalam acara jumpa pers di Markas Polda Metro Jaya, kemarin. Harno mengendarai Honda Supra Fit bernomor polisi B 3181 LQ.
Di dalam Mercedes, duduk di jok depan, Edwin Hutabarat (38) dan Supir Andi Anwar. Di belakang, Nuryani (55) kakak Edwin, dan Maryani Yahya (84). Upa membenarkan, tangan kiri Edwin terluka. Ia dibawa ke Rumah Sakit Medistra.
Karena kaget, darah tinggi Maryani naik sampai 200 ketika diperiksa di RS Medistra. Meski demikian, keadaan itu tidak berlangsung lama.
Di dalam Avanza terdapat seorang warga negara Jepang yang luka ringan. Ia sempat dirawat di RS Jakarta.
Upa menegaskan, Presiden Komisaris Kontraktor Utama PT Acset Indonesia, Ronnie TS Tan, menyatakan bertanggungjawab dan mau menanggung segala kerugian yang diderita korban.
Musibah terjadi di depan gedung mall Ritz Carlton berlantai delapan yang sedang dibangun. Rencananya, selain mall, akan dibangun juga apartemen. Mall dan apartemen Ritz Carlton adalah bagian dari Kompleks PT Pacific Place di Kawasan Sudirman Centre Business District (SCBD).
Robohnya menara crane itu ini menyebabkan kemacetan lalu lintas luar biasa.
Kepada wartawan, korban Nuryani menjelaskan, siang itu, ketika hendak pulang ke rumah melintasi Gedung Bursa Efek Jakarta, mereka melihat menara crane jatuh. "Ibu saya sempat berteriak histeris. Jika kecepatan mobil berkurang sedikit saja, kami pasti tewas," tutur Nuryani. (WIN)
Friday, May 25, 2007
Kecelakaan: Menara Crane Roboh, Satu Orang Tewas
Posted by RaharjoSugengUtomo at 8:41 AM
Labels: HeadlineNews: Kompas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment