Friday, May 25, 2007

Lengan Crane Patah, Pengendara Motor Tewas

REPUBLIKA - Jumat, 25 Mei 2007

JAKARTA -- Seorang pengendara motor, Harno (40 tahun), meninggal di tempat akibat tertimpa lengan menara derek alat pengangkut barang (tower crane) ketika melintasi proyek pembangunan gedung Premium Pacific Place, depan gedung BEJ, sekitar pukul 14.30 WIB.

Menurut Gatot Suswanto, supervisor PT Acset Indonusa --kontraktor proyek tersebut-- kejadian naas itu bermula saat tower crane hendak dipindahkan dari lantai delapan ke lantai dasar di sisi luar bangunan. Diduga, satu sisi tower crane tersangkut, sehingga sling (kabel berbahan besi baja) tower crane putus.
Seketika, lengan crane meluncur dari ketinggian 45 meter. Naasnya, saat bersamaan sedang melintas Harno, pengendara motor, dan dua mobil yang tertimpa patahan lengan crane.
Menurut Rudi, pekerja proyek bangunan itu, lengan crane patah menjadi dua, sebagian jatuh ke lokasi proyek, dan potongan lainnya jatuh di jalan kawasan Sudirman Center Business District (SCBD). Sebelum roboh, sempat terdengar bunyi berderit akibat baut yang terlepas.
''Kalau seperti ini, saya yakin penguncinya tidak pas,'' tambah Dedi yang juga pekerja di tempat itu. Dia memperkirakan, ada faktor kesalahan manusia --bisa karena baut lupa dipasang atau diganjal benda lain-- sehingga lengan crane patah.
Sementara, mobil Avanza B-1066-AL warna hitam yang dikemudikan wanita berkewarganegaraan Jepang, Mayumi Sunoda, ringsek bagian belakangnya. Beruntung, Mayumi selamat. Sedangkan empat penumpang mobil Mercy S 280 bernopol B-2180-EH hanya luka ringan. Mereka sempat dibawa ke RS Jakarta dan RS Medistra guna dirawat.
Sopir Mercy, Andi Yanuar, menuturkan, saat kejadian mobilnya berada di depan Avanza dan Honda Supra B-3161-LO. ''Mobil Mercy hanya kena sling di kaca bagian depan dan belakang. Saya tancap gas secepatnya supaya tidak kena, meski semua penumpang termasuk saya shock,'' ujar Andi.
Juru bicara Security Group Artha Graha (SGA), Upa Labuhari, menegaskan, kontraktor utama, PT Acset Indonusa, bertanggung jawab, termasuk membayar ganti rugi semua kerusakan dan biaya perawatan korban. Selain bekerja sampingan sebagai tukang ojek, Harno adalah satpam yang tergabung di SGA.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol I Ketut Untung Yoga Ana, menyatakan, indikasi adanya unsur kelalaian sedang diselidiki. Beberapa orang saksi sudah dimintai keterangan. ''Sesuai prosedur, seharusnya penurunan tower crane dilakukan di atas pukul 22.00 WIB dan ruas jalan ditutup,'' katanya. ( zak/c51 )

0 comments: