Monday, May 28, 2007

Rokhmin: Semua Capres Terima Dana DKP

REPUBLIKA - Senin, 28 Mei 2007

Sejumlah menteri lain juga memberi bantuan kepada tim sukses para capres.

JAKARTA -- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri, mengatakan selain mantan capres Amien Rais, semua capres dalam Pilpres 2004, juga menerima dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Namun, Rokhmin menegaskan bila pemberian bantuan bukan atas inisiatif dirinya.
''Kalau saya membantu satu capres, yang lain juga harus menerimanya (dana nonbujeter DKP). Ini karena permintaan dari tim (sukses) para capres,'' ujar Rokhmin, saat ditemui di ruang tahanan Mabes Polri, Sabtu (26/5). Rokhmin lalu menjelaskan, pemberian bantuan itu diawali dengan pendekatan tim sukses para capres. Mereka mengajukan proposal. Kemudian, Rokhmin memberikan disposisi melalui Sekjen DKP, Andin Taryoto, untuk mencairkan.
Menurut dia, pemberian bantuan itu hanya untuk menjalin hubungan baik dengan para capres, bukan dimaksudkan untuk mempertahankan posisinya sebagai menteri DKP. Selain itu, Rokhmin mengungkapkan selain dari dirinya, sejumlah menteri lain juga memberi bantuan kepada tim sukses para capres. Dana itu juga merupakan dana nonbujeter. ''Saya kan saling berkomunikasi dengan menteri-menteri lain, khususnya (menteri) yang non partai,'' jelas Rokhmin. Saat itulah, ia mendapat informasi, menteri-menteri itu juga menyerahkan bantuan kepada para capres. Katanya, pemberian bantuan itu sebagai bentuk partisipasi kepada semua capres.
''Saya heran mengapa kok cuma saya dan Pak Andin, yang dibidik KPK. Padahal, pemberian dana dari kementerian lain kepada para capres juga terjadi,'' tuturnya. Menurutnya, sistem itu yang harus dibongkar KPK, dan bukan membidik dirinya secara personal. KPK, kata Rokhmin, sebenarnya tahu adanya ketidakbenaran dalam penyaluran dana nonbujeter di kantor kementerian lain, namun KPK belum bertindak dan hanya membidik dirinya serta Andin.
Sementara itu, menilai sikap Rokhmin yang memberikan bantuan kepada para capres, mantan Ketua Umum Partai Uni Demokrasi Indonesia (PUDI) Sri Bintang Pamungkas menyebut koleganya itu sebagai Rokhmin Hood. Sebab, dengan keberanian Rokhmin mengaku memberikan bantuan dana nonbujeter kepada para capres, mantan capres Amien Rais memberikan apresiasi, dengan mengakui menerima dana itu.
''Tanpa Rokhmin, Amien (Rais) tidak akan bicara. Dengan pernyataan Amien, terbukalah semuanya,'' kata Sri Bintang, yang mengaku kehadirannya menemui Rokhmin untuk memberi semangat. Sedangkan Wakil Kordinator ICW Danang Widyoko, Ahad (27/3), menyatakan pihaknya juga akan membidik anggota DPR dan DPD yang ditengarai menerima dana nonbujeter DKP. ''Kami akan datangi juga DPD untuk menyuarakan hal yang sama kepada Badan Kehormatan (BK) DPR. Setidaknya, jika ada anggota DPD yang menerima dana DKP, secara moral harus bertanggungjawab setidaknya mengembalikannya,'' papar Danang.
Dihubungi terpisah, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, yang sedang berada di Auckland, Selandia Baru, menilai polemik tentang isu penyaluran dana DKP dan penerimaan dana dari pihak asing oleh pasangan capres 2004 sangat memprihatinkan. ''Itu juga berpotensi mendorong kepada konflik politik, yang pada akhirnya hanya membawa kerunyaman dan kerugian bagi bangsa,'' kata Din. zak/one/ink

0 comments: