Friday, June 08, 2007

Polisi Serahkan Bukti Tambahan Kasus Munir

KORAN TEMPO - Jum’at, 08 Juni 2007

"Kita akan mempertajam mengenai siapa pelaku pembunuhan Munir untuk mengajukan PK."

JAKARTA -- Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Kepolisian RI Bambang Hendarso Danuri kemarin menemui Jaksa Agung Hendarman Supandji dan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Abdul Hakim Ritonga. Dia antara lain memberikan bahan-bahan bukti tambahan dalam kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia Munir.
"Bahan tambahan ini," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Salman Maryadi, "untuk meyakinkan tim jaksa atas adanya bukti baru untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) kasus Munir."
Salman menolak memberikan keterangan lebih terperinci mengenai bukti-bukti baru itu. Alasannya, tim jaksa masih akan menganalisisnya. "Saya tidak bisa menyampaikan di sini," katanya. "Kita akan mempertajam mengenai siapa pelaku pembunuhan Munir untuk mengajukan PK."
Berkaitan dengan keterangan Raymond Latuihamalo alias Ongen, yang disebut-sebut sebagai saksi kunci, Salman mengatakan hal itu tidak ada hubungannya dengan keterangan yang sudah diambil sebelumnya oleh polisi. Menurut dia, keterangan Ongen kepada kepolisian tidak akan terpengaruh oleh keterangannya di televisi. Jaksa, katanya, akan berpegang pada yang sudah disampaikan kepada polisi.
Bambang Hendarso juga menolak memberikan penjelasan mengenai bukti tambahan yang dibawanya. Ia hanya menyebutkan polisi akan memeriksa kembali Pollycarpus Budihari Priyanto sebagai saksi bagi tersangka mantan Direktur Utama Garuda Indra Setiawan. "Itu mungkin saja," ujarnya.
Pemeriksaan terhadap terpidana yang dibebaskan Mahkamah Agung itu dijadwalkan akan dilakukan hari ini pukul 10.00 WIB, setelah kemarin ia batal diperiksa dengan alasan anaknya sedang sakit. "Sebagai saksi, saya hanya akan memberikan keterangan tentang yang saya tahu," kata Polly, yang ditemui di Markas Besar Polri kemarin.
Dalam kesempatan itu Polly kembali menyatakan dirinya tak mengenal Ongen Latuihamalo. Ia bahkan mengaku belum tahu keterangan Ongen di televisi yang mengatakan melihat seseorang bersama Munir di Coffee Bean, Bandara Changi, Singapura, pada hari ketika Munir diracun.
YUDHA SETIAWAN DESY PAKPAHAN

0 comments: