Tuesday, June 12, 2007

Fuzi Bowo Diminta Segera Cuti

KORAN TEMPO - Selasa, 12 Juni 2007

Saat itu banyak kalangan meminta Ratu Atut Chosiyah melepas jabatannya sebagai pelaksana tugas gubernur.

JAKARTA - Kalangan pengamat meminta penyelenggara pemilihan umum memperketat pengawasan penggunaan fasilitas publik dalam pemilihan Gubernur Jakarta. Agar tak terjadi konflik kepentingan, mereka menyarankan agar calon yang menduduki jabatan di pemerintah segera nonaktif.
Pengamat politik Yudi Latif mengatakan calon seperti Fauzi Bowo yang menjabat wakil gubernur sebaiknya cuti begitu resmi mendaftar sebagai gubernur. "Pada tahap sekarang, mestinya dia nonaktif," kata Yudi kemarin.
Jika masih aktif, menurut Yudi, seorang pejabat dikhawatirkan memakai fasilitas umum untuk keuntungan dirinya dalam pemilihan. Yudi mencontohkan pemilihan Gubernur Banten. Saat itu banyak kalangan meminta Ratu Atut Chosiyah melepas jabatannya sebagai pelaksana tugas gubernur.
Saldi Isra, ahli hukum tata negara dari Universitas Andalas, mengatakan undang-undang tak secara tegas mengharuskan seorang wakil gubernur mundur ketika maju dalam pencalonan.
Pasal 58 (butir p) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 hanya mensyaratkan calon gubernur "tidak dalam status sebagai penjabat kepala daerah". Persyaratan serupa disinggung dalam Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005.
Bagian penjelasan kedua beleid ini tak mempertegas apakah seorang calon harus mundur dari jabatan lain, seperti wakil gubernur.
Yang pasti, Komisi Pemilihan Umum daerah dan Departemen Dalam Negeri menyatakan Fauzi tak wajib mundur dari jabatan wakil gubernur. "Kami tak akan memaksa Fauzi (mundur)," Muflizar, anggota KPUD Jakarta. "Selama kampanye, Fauzi hanya wajib cuti di luar tanggungan," kata juru bicara Departemen Dalam Negeri, Saut Situmorang.
Karena aturannya tak tegas, menurut Saldi, yang terpenting adalah pengawasan atas kemungkinan penyalahgunaan jabatan dan fasilitas negara. Masalahnya, menurut Yudi, pengawasan itu selama ini tak efektif. "Kalau pengawasan jalan, incumbent atau bukan tak jadi soal," ujar Wakil Rektor Universitas Paramadina itu.
GUNANTO ES BADRIAH REH ATEMALEM S

0 comments: