REPUBLIKA - Rabu, 06 Juni 2007
JAKARTA -- Inflasi yang terjaga merupakan kunci untuk menekan bertambahnya jumlah penduduk miskin. Agar inflasi tetap terjaga, harga kebutuhan pokok harus tetap stabil dan terjangkau, terutama bagi kalangan miskin.
''Langkah pemerintah ya menjaga inflasi, itu kuncinya. Terutama bahan-bahan pokok harus kita amankan, baik dari sisi yang menyangkut upaya mengatasi kemiskinan, dari sisi makro, dan dari segi keadilan,'' kata Menko Perekonomian, Boediono, Selasa (5/6).
Pemerintah, ujar dia, akan menjaga agar harga kebutuhan bahan pokok tetap stabil dan tersedia dalam jumlah yang cukup di pasaran. Upaya mengentaskan kemiskinan juga ditempuh pemerintah dengan mengembangkan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) dan program keluarga harapan (PKH). Melalui program tersebut, daya beli masyarakat diharapkan meningkat.
''Program ini bukan untuk menyediakan bahan kebutuhan, tapi lebih pada sisi income atau kemampuan. Kita menginginkan agar terjadi efek berantai terhadap pendapatan masyarakat di daerah kecamatan,'' katanya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, sebelumnya memperkirakan garis kemiskinan yang merupakan penentu standar kemiskinan seseorang, bakal naik tahun ini. Melesatnya harga bahan kebutuhan pokok dituding menjadi biang penyebab akan melonjaknya jumlah penduduk miskin.
Lonjakan harga beras yang terjadi sejak tahun lalu dan tak pernah turunnya harga minyak goreng dalam dua bulan terakhir, menurut Boediono, sangat memengaruhi persentase jumlah penduduk miskin. Namun, ia menolak memastikan, jumlah penduduk miskin akan bertambah dari tahun sebelumnya 39,05 juta orang, atau justru menurun.
''Makanya harus kita upayakan (mengendalikan dan menstabilkan harga beras dan minyak goreng), demikian pula komoditas lain, seperti gula,'' papar Boediono.
Menanggapi janji Boediono untuk menjaga inflasi agar jumlah penduduk miskin tak bertambah, ekonom InterCAFE PB, Iman Sugema, berpendapat, inflasi yang rendah bukan disebabkan karena pemerintah berhasil menstabilkan harga. Kecenderungan turunnya inflasi, menurut dia, semata-mata karena daya beli masyarakat melemah.
''Inflasi lebih banyak dipengaruhi komponen harga komoditas yang bergejolak, seperti beras, ikan asin, minyak goreng, dan lainnya. Karena itu, inflasi yang rendah merupakan berita buruk,'' kata Iman. (evy )
Wednesday, June 06, 2007
Inflasi Terjaga, Penduduk Miskin Berkurang
Posted by RaharjoSugengUtomo at 5:12 PM
Labels: HeadlineNews: Republika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment