Wednesday, June 06, 2007

Pelaku Peledakan Bom Atrium Ditangkap

KORAN TEMPO - Rabu, 06 Juni 2007

Di tempat persembunyian Joko, yang desertir tentara, itu polisi menemukan sejumlah detonator, bahan peledak TNT, dan sepucuk pistol revolver.

DEPOK -- Polisi menangkap Joko Suprayitno, pelaku peledakan bom Atrium, Senen, di Sukmajaya, Depok, kemarin. Di tempat persembunyian Joko, yang desertir tentara, itu polisi menemukan sejumlah detonator, bahan peledak TNT, dan sepucuk pistol revolver.
"Dia divonis 15 tahun penjara. Baru lima tahun dihukum, kabur," kata juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar I Ketut Untung Yoga Ana, di Jakarta kemarin. Menurut Ketut, Joko pernah menjadi anggota TNI Angkatan Darat. Sebelum dipecat, dia berpangkat prajurit kepala.
Penangkapan terjadi sekitar pukul 12.00 siang kemarin. Puluhan polisi mengepung rumah Joko di Jalan Raden Saleh, Gang Kesadaran RT 04/RW 09. Joko mencoba kabur, tapi akhirnya dia tertangkap. "Tak terdengar tembakan sekali pun," ujar Rizal, 45 tahun, warga yang tinggal di belakang rumah Joko.
Setelah Joko dibawa polisi, pasukan penjinak bom menyisir rumah bercat hijau itu. Ratusan warga menyaksikan pemindahan bahan peledak yang, menurut polisi, belum jelas akan dipakai di mana.
Ketua RT 04, Darsono, 40 tahun, mengatakan Joko sudah delapan bulan menempati rumah sewaannya. Dia tinggal bersama istri dan putrinya yang berumur 2 tahun. Sebagai warga baru, pria yang sering memakai baju dinas tentara itu tak pernah melapor. Dia pun jarang bertegur sapa dengan tetangganya. "Orangnya misterius," tutur Darsono.
Juru bicara Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Akbar Hadi, mengatakan Joko kabur dari penjara Sukamiskin, Bandung, pada 24 Mei 2005. Dia ditangkap pada 2001 karena terlibat pengeboman pusat belanja Atrium. Joko, kata Akbar, mestinya baru menghirup udara bebas pada 2016.
Jejak pelarian Joko terendus polisi setelah Jumat dini hari lalu dia--bersama tiga temannya--merampok aktris Doris Rita Callebaut, di sebuah anjungan tunai mandiri, di Cimanggis, Depok. Wahyu Prianto, pemuda yang melintas dan mencoba menolong korban, tewas ditembak gerombolan Joko.
IBNU RUSYDI GUNANTO ES AHMAD FIKRI

0 comments: