Wednesday, June 06, 2007

Pemerintah Jamin Tarif Listrik Tak Naik Sampai 2009

KORAN TEMPO - Rabu, 06 Juni 2007

Skenario yang lain adalah subsidi naik Rp 33,42 triliun (margin profit 2,5 persen), Rp 36,03 triliun (margin profit 5 persen), dan Rp 38,84 triliun (margin profit 7,5 persen).

JAKARTA -- Pemerintah menjamin sampai 2009 tarif listrik tidak akan naik, sehingga subsidi dipastikan membengkak Rp 30-39 triliun.
"Subsidi membengkak karena kenaikan biaya operasional dan pertumbuhan permintaan listrik," ujar J. Purwono, Direktur Jenderal Listrik dan Pemanfaatan Energi, kemarin.
Dia menjelaskan, pemberian dana subsidi kepada PT PLN (Persero) untuk menekan biaya operasional perusahaan tersebut.
Menurut Purwono, berdasarkan asumsi penambahan konsumsi listrik 6,6 persen, subsidi pada 2007 diperkirakan akan membengkak lebih besar dari Rp 25 triliun.
Pemerintah, dia melanjutkan, baru membuat perhitungan kenaikan subsidi Rp 30,80 triliun, dengan asumsi margin profit (margin keuntungan) untuk PLN nol persen. Skenario yang lain adalah subsidi naik Rp 33,42 triliun (margin profit 2,5 persen), Rp 36,03 triliun (margin profit 5 persen), dan Rp 38,84 triliun (margin profit 7,5 persen).
Anggota Panitia Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat, Ramson Siagian, mengatakan penambahan subsidi listrik sangat sulit dilakukan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan.
"Karena saat ini saja defisit anggaran yang diajukan pada anggaran perubahan 1,8 persen atau Rp 64 triliun dari 1,3 persen dari produk domestik bruto," ujarnya.
Panambahan subsidi, kata dia, hanya akan memperbesar pengeluaran surat utang pemerintah. "Subsidi listrik bisa ditekan dengan meningkatkan efisiensi PLN," kata Ramson.
ALI NUR YASIN RIEKE RAHADIANA

0 comments: