Sabtu, 26 Mei 2007
Mengenakan batik lengan panjang warna hijau kombinasi cokelat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Mensesneg, Hatta Rajasa, dan Seskab, Sudi Silalahi, Jumat pagi (25/5), menggelar jumpa pers terkait isu aliran dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) kepada tim capres SBY-JK. Berikut tanya jawab Presiden dengan wartawan seputar hal tersebut.
Apakah Bapak akan menggunakan peluang hukum untuk menuntut orang-orang yang telah menebar fitnah seperti yang tadi disampaikan. Apakah itu juga akan dilakukan terhadap Pak Amien Rais?
Hingga sejauh ini, saya belum bermaksud menuntut secara hukum, baik kepada Pak Amien Rais maupun pihak-pihak yang menuduh saya menerima dana seperti itu.
Mengapa?
Sekali lagi, saya tidak suka dengan sedikit-sedikit menuntut, tuntut-menuntut.
Tidak sehat, kecuali dalam perkembangannya, nyata-nyata baik Pak Amien Rais atau siapa pun, menuduh saya di depan umum. Apalagi secara eksplisit, (dikatakan) saya telah melakukan kejahatan dengan menerima dana DKP atau dana asing dari Washington. Saya akan menggunakan hak saya untuk memperkarakan secara hukum agar tegak keadilan di negeri tercinta ini.
Apakah Bapak benar-benar yakin tim kampanye SBY-JK pada saat itu tidak menerima dana DKP?
Saya sudah hampir seminggu ini mengecek melalui Pak Jusuf Kalla, anggota tim kampanye, dan teman-teman lain. Termasuk mempelajari nama-nama dalam dokumen yang diserahkan kepada KPU. Tidak ada keterangan yang bisa menguatkan anggota tim kampanye SBY-JK, menerima dana DKP itu.
Disebut-sebut di surat kabar, misalnya, saudara Imam Addaruqutni, yang beliau sendiri sudah membantah bukan tim SBY-JK dan tidak menerima dana itu. Disebut-sebut pula saudara Munawar Fuad, yang baik Pak Rokhmin maupun saudara Munawar Fuad juga sudah membantah tidak dalam kaitan tim kampanye SBY-JK. Ada permasalahan dalam pekerjaan bersama yang dilakukan oleh mereka.
Disebut-sebut Blora Center, juga sudah memberikan penjelasan. Dan, Blora Center memang bukan anggota tim kampanye SBY-JK. Sejauh ini tidak ada keterangan yang menguatkan bahwa ada keterlibatan tim SBY-JK menerima dana. Saya persilakan mengecek pada sumber-sumber yang bersangkutan karena saya ingin transparan dan terbuka.
Mantan ketua MPR yang juga capres 2004 dari PAN, Pak Amien Rais, pernah mengaku mendapatkan tawaran dana dari Paul Wolfowitz. Apakah Bapak juga menerima tawaran dana seperti itu?
Tidak pernah. Pasti tidak pernah. Pada 2004 ketika pemilu dan pemilihan presiden dan wapres dilaksanakan, saya tidak pernah berkomunikasi. Apalagi, bertemu dengan Paul Wolfowitz. Apalagi, menawarkan dana, menerima dana dari yang bersangkutan.
Saya memang mengikuti pernyataan Pak Amien Rais yang ditawari. Dicek saja kepada Paul Wolfowitz, apakah betul menawarkan kepada Pak Amien Rais. Saksinya disebut-sebut ada dua orang. Saya sudah tahu yang bersangkutan tidak demikian. Tapi, okelah saya tidak usah masuk ke wilayah itu. Jadi tidak bagus. Silakan karena Pak Amien Rais sudah memberikan penjelasan kepada publik, ya dibuktikan. Para saksinya disuruh menyampaikan kepada publik agar yang terkuak adalah kebenaran. djo
Saturday, May 26, 2007
'Silakan Dibuktikan'
Posted by RaharjoSugengUtomo at 9:59 AM
Labels: HeadlineNews: Republika
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment