Saturday, May 26, 2007

Yudhoyono Tuding Amien Memfitnah

KORAN TEMPO - Sabtu, 26 Mei 2007

"Pokoknya maju terus, pantang mundur."

JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan opini yang dibangun Amien Rais bahwa calon presiden dalam Pemilu 2004 telah menerima dana nonbujeter dari Departemen Kelautan dan Perikanan benar-benar menyesatkan dan tidak sehat.
Yudhoyono juga berkesimpulan, sinyalemen Amien mengenai adanya calon presiden yang menerima dana dari Washington ditujukan kepada dirinya. "Tuduhan ini sungguh keterlaluan, fitnah yang kejam, auzubillah minzalik," ujarnya dalam konferensi pers di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Presiden didampingi Menteri-Sekretaris Negara Hatta Rajasa dan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi.
Yudhoyono terlihat sangat berfokus merespons berbagai opini Amien Rais mengenai dana kampanye ini. Dia terhitung 13 kali mengucapkan nama mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tersebut.
Presiden menegaskan dia bersama Jusuf Kalla tidak pernah menerima dana nonbujeter Departemen Kelautan. Menurut dia, Imam Addaruqutni (mantan politikus Partai Amanat Nasional) dan Munawar Fuad Nuh (mantan anggota staf khusus SBY) bukan anggota tim kampanyenya.
Nama Imam dan Munawar Fuad muncul dalam sidang kasus korupsi penggunaan dana Departemen Kelautan dengan tersangka mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri. Yudhoyono menambahkan, bahkan Blora Center, yang juga disebut-sebut menerima dana dari Rokhmin, juga bukan tim kampanyenya.
Dalam persidangan itu juga terungkap bahwa sejumlah calon presiden lain, termasuk Amien, ikut menerima dana Departemen Kelautan. Amien mengakuinya, tapi dia juga mengatakan banyak calon presiden lain menerima dana kampanye melebihi ketentuan.
Dan tanpa menyebut nama tertentu, Amien mensinyalir ada pasangan calon presiden-wakil presiden yang menerima dana dari Washington, Amerika Serikat. Amien yakin karena ada dokumen mengenai hal itu di Komisi Pemilihan umum. Amien juga mengaku pernah ditawari dana dari mantan duta besar Paul Wolfowitz, tapi ditolaknya.
Soal aliran dana dari luar negeri itu Presiden mengatakan isu sejenis pernah dimunculkan sebagai kampanye hitam saat pemilu presiden. Yudhoyono menegaskan tidak pernah ditawari atau menerima dana dari Paul Wolfowitz.
Ketika didesak wartawan apakah akan mengajukan tuntutan hukum terhadap Amien, Yudhoyono menyatakan belum akan mengambil langkah itu. "Tapi apabila nyata-nyata Pak Amien Rais menuduh, saya akan mempergunakan hak saya memperkarakan secara hukum," ujarnya.
Amien, yang ditemui wartawan di rumahnya di Sleman saat baru datang dari luar kota, mengatakan akan mempelajari dulu pernyataan Presiden. "Insya Allah, gayung bersambut. Tidak mungkin saya berkelit lari, apalagi sembunyi. Itu bukan watak saya," kata Amien. Ia justru meminta KPU membongkar dana kampanye para calon presiden. "Saya yakin sekali, kalau nanti dibuka, (akan) cukup menggemparkan."
Ketika dimintai komentarnya soal tuduhan fitnah dari SBY, Amien hanya mengatakan, "Pokoknya maju terus, pantang mundur."
SUTARTO syaiful amin

SBY: "Opini yang dibangun Amien Rais benar-benar menyesatkan dan tidak sehat. Tuduhan ini sungguh keterlaluan, fitnah yang kejam, auzubillah minzalik".

AMIEN:" Saya yakin sekali, kalau nanti dibuka, cukup menggemparkan. Pokoknya maju terus pantang mundur."

0 comments: