Anthony Dio Martin
Managing Director HR Excellency
Tanya:
Salam penuh antusias Pak Anthony Dio Martin,
Saya pernah jadi peserta training kecerdasan emosional Bapak yang inspiratif. Situasi saya saat ini penuh kerikil. Okay, saya cerita sedikit latar belakang saya.
Saat ini saya jadi koordinator sales di perusahaan farmasi X. Sekarang, saya diminta memimpin tim sales yang terdiri dari para MR (medical representative) di daerah L. Buat saya ini hukuman.
Sebelumnya, saya pernah bertugas di Jakarta. Padahal, prestasi saya menurutku baik-baik saja, malah cenderung bagus.
Justru, prestasi awal di Jakarta yang bagus ini jadi bumerang. Tiga bulan pertama di Jakarta dulu, saya mengalami masa begitu enjoy dan penuh semangat. Tetapi kemudian... tuing! Terjadi perubahan 180 derajat begitu atasan langsung saya berganti. Ada beberapa yang memanfaatkan situasi dengan begitu cerdiknya. Bahkan sangat menyakitkan ketika saya dapat feedback bahwa saya tidak ada komunikasi dengan atasan.
Saya kecewa. Tim saya di Jakarta pun jadi terpecah belah, bahkan ada yang berbalik. Lantas, saya pun akhirnya ditendang. Bahkan, atasan saya yang lain bilang, "MK, kamu harus tahu kalau sedang dalam masa hukuman". Di wilayah L sekarang saya mulai lagi dari nol. Untungnya, atasan dan tim cukup positif. Saya pernah bicara dengan atasan saya ini, dan komentarnya adalah, "MK, inilah strategi hidup".
Awalnya saya sedikit mendebat tapi saya setuju. Bagusnya, saat e-mail ini saya tulis, pencapain team telah mencetak new record. Bahkan, ada satu MR yang sudah enam bulan belum pernah masuk target bisa capai target.
Saat ini saya sebenarnya merasa dalam kebingungan, antara bersemangat untuk menjadi seorang climber sejati namun juga cemas. Ada juga kekhawatiran kejadian di Jakarta berulang lagi di sini. Tolong berikan saya saran.
Dari MK, yang sedang disilimuti semangat membara, tapi juga cemas.
Jawaban
Rekan MK,Wajar bagi Anda untuk merasa was-was dengan situasi dan kondisi kerja saat ini. Karena, dengan pengalaman yang pernah terjadi di Jakarta, sudah membuat Anda agak trauma dan khawatir jika Anda akan dikerjain lagi oleh manajemen.
Tetapi, kekhawatiran tersebut tidak boleh melumpuhkan Anda sama sekali. Meskipun pernah Anda alami hal yang tidak menyenangkan di Jakarta, bukan berarti mengurangi semangat Anda untuk berjuang dan unjuk gigi bahwa Anda tidaklah seburuk yang dicap oleh atasan Anda yang lain. Berikut beberapa komentar saya:
Sisi bagusnya, Anda bisa cepat kembali berdamai dan menerima situasi di lingkungan wilayah L, dan memulai lagi dengan bangun hubungan dengan pimpinan dan tim kerja. Itu hal yang luar biasa positifnya. Kebanyakan orang yang mengalami seperti Anda, bernostagia dan meratapi hal yang terjadi, dan sulit bangun kembali.
Sementara itu, Anda bisa buktikan dengan bagus, untuk tidak berlama-lama dan justru bisa mengembangkan tim dan bangun kembali hubungan dengan atasan. Inilah semangat yang positif yang perlu Anda jaga di manapun. Situasi sudah terjadi. Anda telah dipindahkan. Apa pun situasinya sekarang, lebih baik fokus pada kenyataan di wilayah L, daripada bernostalgia dan menyalahkan pimpinan dulu.
"When you lose the game, don't lose the lesson". Kita boleh kalah, tapi jangan pernah melupakan pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kekalahan kita. Kalaupun dianggap saat ini, Anda kalah, bisakah Anda mengubah proses 'hukuman' ini jadi pelajaran hidup yang berharga. Terbukalah untuk belajar dari pengalaman ini.
Rekan MK, Anda mendapatkan pelajaran berharga bahwa karir kita sewaktu-waktu bisa berubah. Seperti gelombang hidup yang bisa pasang dan surut, maka kita selalu harus waspada. Banyak orang yang ketika berhasil dan sukses, tidak mengantisipasi ancaman. Mungkin di sinilah Anda belajar bahwa jangan terlalu merasa nyaman di comfort zone, segalanya bisa berubah. Untuk menjadi climber sejati, Anda harus sadar dengan segala hal yang bisa berubah dengan cepatnya, tetapi teruslah mendaki! Saran saya rekan MK, di mana pun Anda tetaplah mengambil kendali atas karier dan pekerjaan Anda.
Situasi Anda bisa saja ditentukan, diubah atau diganti oleh pimpinan dan manajemen Anda. Tetapi, bagi para winner, apa pun yang diberikan kepadanya, mereka tetap bisa melakukan yang terbaik. Ingatlah selalu, "we can't stop the wave but we can learn how to surf" dengan apa yang sesekali bisa terjadi pada kita. Saya salut dengan Anda yang tetap berusaha melakukan yang terbaik dalam situasi baru sekarang
Akhirnya, tetaplah bersemangat dan justru, jangan terjebak dalam pikiran yang negatif. Justru kesempatan Anda buat membuktikan bahwa manajemen telah salah menilai Anda selama ini dan Anda bukanlah orang yang perlu dihukum, seperti yang dikatakan oleh atasan Anda. Dengan tekad yang tinggi dan justru keluarkan semua potensi Anda membangun tim Anda sekarang. Biarlah Anda tetap mengambil sikap sebagai pemenang, tidak peduli dimanapun Anda berada. Percayalah, dengan mental seperti ini, di mana pun Anda akan bertahan. Sementara yang lainnya masih meratap dan berkeluh kesah.
Thursday, June 21, 2007
Who moved my career?
Posted by RaharjoSugengUtomo at 4:35 PM
Labels: MOTIVASI: Kolom BISNIS Minggu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment