Wednesday, May 16, 2007

Belanja Iklan di Koran Naik 21 Persen

Kompas - 16052007

Jakarta, Kompas - Belanja iklan di media massa pada kuartal I/2007 mencapai Rp 7 triliun, atau naik 19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 5,9 triliun. Dalam periode itu belanja iklan di koran tumbuh 21 persen menjadi Rp 2,1 triliun.
Demikian hasil survei PT AC Nielsen Indonesia yang memonitor belanja iklan di 19 stasiun televisi, 82 koran, dan 127 majalah serta tabloid.
"Belanja iklan di televisi pertumbuhannya hanya 19 persen, sedangkan untuk majalah dan tabloid 5 persen," kata Senior Manager Client Service PT AC Nielsen Indonesia Ika Jatmikasari, Selasa (15/5) di Jakarta.

Menurut Ika, tingginya pertumbuhan belanja iklan di koran disebabkan masih banyak pemasang iklan yang mempertimbangkan karakteristik penyampaian pesan koran yang lebih terdokumentasi. "Artinya, pembaca koran masih bisa melihat iklan yang dipasang setiap saat dibutuhkan. Beda dengan karakter penayangan televisi yang sepintas," tuturnya.
Meski demikian, penayangan iklan tetap didominasi televisi dengan porsi 68 persen. Koran sebesar 30 persen, tabloid dan majalah sebesar 4 persen.
Lima besar
Banyaknya penayangan iklan komersial dan layanan masyarakat di televisi, berdasarkan survei PT AC Nielsen, yang masuk dalam lima besar adalah RCTI dengan 77.796 tayangan, Trans TV 77.393 tayangan, SCTV 68.176 tayangan, Trans 7 66.888 tayangan, dan Indosiar 53.329 tayangan.
Untuk koran, yang masuk lima besar, yaitu Kompas 18.477 tayang, Manado Post 11.398 tayang, Tribun Jabar 10.508 tayang, Batam Pos 10.108 tayang, dan Analisa 10.045 tayang.
Executive Business Development PT AC Nielsen Indonesia Tri Susanti Simangunsong menambahkan, iklan di televisi lebih didominasi produk perawatan rambut, sementara iklan di koran lebih didominasi ritel modern, seperti hypermart, supermarket, minimarket, toserba, dan swalayan. Hypermart menjadi produk terbesar dengan belanja iklan lebih dari Rp 24 miliar.
Berdasarkan survei, majalah dan tabloid adalah tempat yang paling banyak dilirik oleh pemasang iklan produk telekomunikasi. (OTW)

0 comments: