Wednesday, May 16, 2007

Pertumbuhan ekonomi triwulan I capai 6%

Rabu, 16/05/2007

JAKARTA: Badan Pusat Statistik mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi pada triwulan I/2007 mencapai 6% (year-on-year) dan 2% (quarter-on-quarter), lebih tinggi bila dibandingkan prediksi para ekonom.
Laju produk domestik bruto ini sedikit di atas prediksi Departemen Keuangan sebelumnya sebesar 5,7%-5,9% dan angka median perkiraan sejumlah ekonom. Hasil survai Bloomberg terhadap beberapa ekonom menyebutkan PDB sepanjang triwulanI/2007 tumbuh 5,7% (yoy) dan 1,8% (qoq).

Kepala BPS Rusman Heriawan menyatakan angka persis untuk laju PDB triwulan I/2007 secara tahunan adalah 5,97%, tetapi dibulatkan menjadi 6%. Laju PDB tersebut mendekati prediksi Citigroup sebelumnya yaitu 5,96% (yoy).
"Namun, angka pertumbuhan triwulan pertama secara tahunan ini masih defisit dibandingkan dengan target 6,3 persen," jelas dia di Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan perekonomian berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada triwulan I mencapai Rp915,9 triliun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan yang dihitung pada 2000 sebesar Rp475 triliun.
PDB adalah nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk menghitung pendapatan negara.
Rusman menyatakan beberapa sektor yang menyokong pertumbuhan terbesar adalah pertanian sebesar 16,8%, sebagai akibat faktor musim panen pada triwulan I. Pendukung lainnya yaitu sektor listrik-gas-air bersih, perdagangan-hotel-restoran, keuangan-real estate-jasa perusahaan dan sektor jasa.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga pada triwulan I/2007 dibandingkan triwulan IV/2006 secara riil menurun 0,5%. Demikian halnya dengan pengeluaran konsumsi pemerintah (-31,1%), pembentukan modal tetap bruto turun (-2,5%), ekspor barang dan jasa (-0,1%) dan komponen impor barang jasa (-1,4%).
Di sisi lain, BPS menyebut Pulau Jawa sebagai penyumbang terbesar dalam pembentukan PDB Indonesia pada triwulan ini sebesar 60,2%. PDB pulau Jawa didominasi secara berurutan oleh sektor industri pengolahan, perdagangan-hotel-restoran, dan sektor pertanian.
Di tempat terpisah, Menko Perekonomian Boediono menyatakan capaian PDB triwulan I/2007 mengonfirmasi telah terjadi kebangkitan ekonomi Indonesia pascakrisis 1997.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta para menteri ekonomi mencermati laporan BPS tersebut. (Erna S.U. Girsang/ Gajah Kusumo/Bastanul Siregar)
(diena. lestari@bisnis.co.id)
Oleh Diena Lestari
Bisnis Indonesia

0 comments: