Thursday, May 24, 2007

Mitsui & Mitsubishi tambah investasi di Indonesia

BISNIS - Kamis, 24/05/2007

TOKYO: Mitsui Corporation siap menambah investasinya di Indonesia menjadi US$6 miliar tahun depan untuk membangun industri biofuel dari tebu. Langkah Mitsui juga diikuti? Mitsubishi Corporation yang berkomitmen menanamkan dana US$60juta untuk memproduksi mesin kendaraan ramah lingkungan. Ketua BKPM M. Lutfi mengemukakan sebelumnya Mitsui Corporation hanya menginvestasikan dana US$2 miliar per tahun di Indonesia. "Penambahan investasi itu, termasuk untuk membangun industri biofuel dari tebu," ujarnya. Industri yang dikembangkan perusahaan raksasa dari Jepang tersebut, menurut Lutfi, direncanakan berlokasi di Sulawesi Tenggara. "Dalam membangun industri biofuel di Indonesia, Mitsui akan bekerja sama dengan perusahaan Brasil." Lutfi mengemukakan hal itu seusai mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam pertemuan dengan eksekutif puncak perusahaan Jepang itu di Tokyo kemarin. Selain dengan petinggi Mitsui, Wapres juga? mengadakan pembicaraan dengan President & CEO Mitsubishi Corporation Yorihiko Kojima. Wapres dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla berada di Tokyo untuk mengadakan kunjungan kerja di Jepang selama empat hari sejak kemarin.Kalla mengatakan penambahan investasi Mitsubishi sebesar US$60 juta itu untuk membangun pabrik mesin mobil berstandar Euro 2 yang ramah lingkungan. Pabrik tersebut diperkirakan mempekerjakan 60.000 orang. "Rencana investasi tersebut merupakan bagian dari kebijakan Mitsubishi Corporation untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan niaga di Asia Tenggara." Selain dengan petinggi Mitsubishi, Wapres juga mengadakan pembicaraan dengan eksekutif puncak Sojitz Corporation, Mitsui Corporation, dan jamuan makan malam dengan pimpinan Toyota Corporation. Semua eksekutif puncak perusahaan raksasa Jepang itu menyatakan minat memperbesar investasi mereka di Indonesia, khususnya di sektor industri manufaktur dan biofuel. "Selain di industri otomotif, kami juga akan menambah investasi? di industri elektronik," tutur President & CEO Mitsubishi Corporation Yorihiko Kojima. Hadir dalam pembicaraan antara Wapres dan para petinggi perusahaan Jepang tersebut antara lain Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal, Ketua Komisi VI DPR Didik J. Rachbini, dan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Rachmat Gobel. Penambahan investasi Mitsubishi, menurut Kalla, karena Indonesia merupakan pasar yang potensial dengan jumlah penduduk yang besar. Hari ini Wapres dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan eksekutif Tokyu Construction, pimpinan Jetro, JBIC, dan menerima kunjungan menteri luar negeri serta menteri industri dan perdagangan (MITI) Jepang, selain berbicara pada acara Nikkei. (cyrillus.kerong@bisnis.co.id)Oleh Cyrillus I. Kerong Bisnis Indonesia

0 comments: