KORAN TEMPO - Kamis, 24 Mei 2007
Semula diduga hal itu terjadi karena kedua pihak berebut menguasai lahan parkir.
JAKARTA -- Polisi menangkap lima anggota Forum Betawi Rempug (FBR) saat berkonvoi di Jalan Ciledug Raya dan Jalan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kemarin.
"Mereka yang ditangkap hari ini karena kedapatan membawa senjata tajam," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Polisi Helmi Santika kepada Tempo kemarin.
Sebelumnya, Polres Jakarta Selatan telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka kasus bentrokan antara FBR dan Ikatan Keluarga Betawi (IKB) yang menewaskan dua orang dan melukai satu orang lain dua hari lalu. Helmi enggan menyebut nama-nama tersangka dan dari kelompok mana mereka berasal.
Belum ada kepastian mengenai penyebab bentrokan yang berlangsung di Pasar Kebayoran Lama itu. Semula diduga hal itu terjadi karena kedua pihak berebut menguasai lahan parkir.
Dari pantauan Tempo kemarin, penangkapan terhadap lima anggota FBR dilakukan polisi saat mengawal aksi konvoi dari Jalan Ciledug Raya hingga Pasar Kebayoran Lama. Selama aksi, lima orang yang membawa senjata tajam langsung dibekuk polisi.
Suasana di Pasar Kebayoran Lama tampak sepi dari pedagang kaki lima yang biasanya memadati bahu jalan. "Kami takut ada keributan seperti kemarin," kata Endang, pedagang buah.
Endang mengaku sejak 2001 orang dari IKB selalu melakukan pungli terhadap para pedagang kaki lima. Besarnya bervariasi mulai Rp 2.500 sampai Rp 4.000. "Pagi diminta Rp 500, siang Rp 1.000, dan sore Rp 1.000," ujarnya.
Hal itu dibenarkan Anto, 29 tahun, warga Kebayoran Lama. Menurut dia, pedagang kaki lima di Jalan Ciledug Raya sampai Jalan Kebayoran Lama adalah lahan empuk bagi IKB. Sebab di sepanjang jalan itu ada 1.500 pedagang pada siang hari dan 5.000 orang pada malam hari.
"Pungli dipastikan menjadi sumber bentrokan," ucap Anto. Alasannya, bentrokan terjadi setelah FBR mendirikan gardu di depan bioskop Pelangi dan mulai menarik uang dari pedagang.
Tudingan itu dibantah Ade, anggota FBR. "Yang menyerang duluan IKB," ujarnya.
Menurut dia, orang dari IKB menyerang FBR saat ronda di gardu di depan bioskop Pelangi. "Siangnya kita balas serangan itu," ujarnya.
Mahmud, pengurus IKB, belum bisa memastikan penyebab bentrokan. "Kami sedang rapat dengan pengurus IKB pusat dan menyelidiki penyebab bentrokan itu," ujarnya.GUNANTO ES
Thursday, May 24, 2007
Polisi Tangkap Lima Anggota FBR
Posted by RaharjoSugengUtomo at 9:41 AM
Labels: HeadlineNews:KoranTempo
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment