Saturday, June 02, 2007

Presiden Buka Gelombang II CSR Republika-Telkom

REPUBLIKA - Sabtu, 02 Juni 2007

JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan membuka pendaftaran gelombang kedua corporate social responsibility (CSR) yang diadakan atas kerja sama Republika dan Telkom, hari ini di Istana Negara, Jakarta. Presiden berharap perusahaan lain mempunyai kepedulian sosial yang sama seperti Telkom dan Republika.
''Akan baik bagi bangsa dan negara kalau banyak perusahaan punya kepedulian yang sama karena pemerintah banyak keterbatasan,'' kata SBY ketika menerima tim CSR Republika-Telkom, Kamis (31/5) di Kantor Presiden.
Pelatihan guru sebagai program CSR Republika-Telkom, menurut SBY, patut ditiru karena guru mempunyai peran besar. ''Tanpa guru, kita tidak akan menjadi apa-apa. Presiden, menteri, dan semua bisa menjadi sekarang adalah berkat guru.''
''Karena itu, ketika diminta memberi sambutan memotivasi para guru, saya sangat menyambut gembira,'' tambah Presiden. Selain menyambut baik program pelatihan guru, SBY juga terkesan dengan kerja sama Republika dan Unilever untuk program Jakarta Green and Clean. ''Program ini diperlukan karena sudah menjadi kebijakan global, termasuk Indonesia,'' ujarnya.
Tim CSR Republika-Telkom yang diterima Presiden adalah Dirut Telkom, Rinaldi Firmansyah; Dirut Republika, Erick Thohir; Pemred, Ikhwanul Kiram Mashuri; Wapemred, Nasihin Masha; Direktur Marketing Republika, Nuky Surachmad. Sementara, SBY didampingi Mensesneg, Hatta Rajasa; Menkominfo, M Nuh; Seskab, Sudi Silalahi; Kepala BKPM, M Luthfi; Kepala LKBN Antara, Asro Kamal Rokan; serta juru bicara Presiden, Andi Mallarangeng.
Program pelatihan guru, kata Dirut Telkom, Rinaldi Firmansyah, merupakan bentuk tanggung jawab sosial terhadap masyarakat untuk mengurangi kesenjangan antara guru dan anak didik. ''Tentu saja, pengajar yang kami pilih cukup layak untuk meningkatkan motivasi para guru,'' kata dia.
Dirut Republika, Erick Thohir, mengungkapkan, selain sebagai agen informasi, Republika juga punya tanggung jawab publik. ''Salah satunya program pendidikan guru dan perhatian kepada lingkungan. Kita akan konsistem membangun ini untuk 10 tahun yang akan datang.''(osa )

0 comments: