BISNIS - Rabu, 20/06/2007
JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk bersedia memberikan pembiayaan pengadaan alat perang TNI sementara Dephan membutuhkan sedikitnya U$780 juta untuk belanja perlengkapan militer kepada perusahaan dalam negeri. Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo mengatakan pihaknya telah terlibat beberapa pertemuan atas undangan Dephan untuk keperluan itu. Pembiayaan yang diperlukan meliputi pengadaan alat perang baik yang berasal dari BUMN strategis seperti PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia hingga peralatan impor seperti kapal selam dan pesawat tempur."Selama ini posisi pemerintah lemah karena sebagai pembeli tidak memiliki dana yang cukup sehingga didikte oleh produsen dan ditawari kredit impor murah, tapi spesifikasi mereka yang tentukan," katanya saat berkunjung ke redaksi Bisnis, kemarin.Namun, sebagaimana dikatakan oleh Direktur Bank Mandiri Abdul Rahman, pengucuran kredit untuk pengadaan alat perang ini sangat tergantung dari kepastian regulasi terutama sekuritisasi dana APBN. "Problem Dephan saat ini adalah anggaran pembelian tidak tersedia dalam satu tahun sekaligus, tetapi untuk APBN tahun-tahun selanjutnya. Inilah peluang bagi kami untuk membiayai dengan kepastian pembayaran tahun berikutnya," ujarnya.Dia memperkirakan bila skim pembiayaan tersebut bisa jalan akan banyak menguntungkan BUMN strategis karena akan memperoleh kepastian pesanan. Untuk transaksi yang melibatkan peralatan perang impor, maka kepastian pendanaan akan memperkuat daya tawar pemerintah dalam membeli sesuai kebutuhan strategisnya.Selain Bank Mandiri, Dephan diketahui mengundang sejumlah bank BUMN seperti BNI ataupun BRI. "Kami bersedia memberikan kredit maupun membuka L/C [letter of credit] dalam jumlah besar sekalipun, asal ada jaminan semua dibiayai oleh APBN," tegasnya.Dihubungi terpisah, Kapuspen TNI Marsekal Pertama Sagom Tamboen mengatakan Mabes TNI berharap setelah memperoleh fasilitas pembiayaan, industri lokal dapat segera memasok alat utama sistem pertahanan (alutsista).
(Tri D. Pamenan) (hery.trianto@ bisnis. co.id)
Oleh Hery Trianto
Bisnis Indonesia
Wednesday, June 20, 2007
Mandiri biayai alat perang
Posted by RaharjoSugengUtomo at 12:50 PM
Labels: HeadlineNews: Bisnis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment