Thursday, July 12, 2007

Lini Tengah Indonesia Rawan

REPUBLIKA - Kamis, 12 Juli 2007

JAKARTA -- Kapten Ponaryo Astaman dan gelandang Mahyadi Panggabean kemungkinan besar tidak dapat memperkuat timnas Indonesia lawan Arab Saudi. Pelatih Ivan Venkov Kolev mengaku kondisi tersebut bakal berdampak pada lini tengah Indonesia.
''Absennya Ponaryo dan Mahyadi jelas berdampak pada permainan tim,'' ujar Kolev, ketika ditemui usai sesi latihan di Stadion Soemantri Brojonegoro, Jakarta, Rabu (11/7). Ponaryo dan Mahyadi merupakan dua pemain gelandang Indonesia. Ketika lawan Bahrain pada Senin (10/7), keduanya ditarik keluar lapangan karena cedera. Ponaryo mengalami cedera pada punggung kaki kanan, sementara Mahyadi cedera engkel kiri.
Kolev mengakui kondisi tersebut berdampak pada penampilan tim. Namun, pelatih kelahiran Bulgaria itu sedikit tenang karena ada Eka Ramdani dan Syamsul Bachri. ''Ketika turun menggantikan Ponaryo dan Mahyadi, Eka dan Syamsul bermain sangat bagus,'' ujar Kolev. Tim dokter timnas memprediksi Ponaryo minimal butuh waktu empat hari untuk pemulihan. Sementara Mahyadi kemungkinan besar akan absen hingga Piala Asia 2007 berakhir pada akhir Juli ini.
Di barisan lini tengah, Kolev hanya memiliki Atep sebagai pemain gelandang tersisa selain Eka dan Syamsul. Kolev kemungkinan akan memplot defender Ismed Sofyan menutupi kekosongan pemain di lini tengah. Kolev sengaja datang langsung ke stadion untuk menyaksikan laga Arab Saudi lawan Korea Selatan. Dia datang khusus untuk mempelajari karakter permainan Arab Saudi yang menjadi lawan Indonesia di laga kedua nanti.
''Saya akan pelajari strategi Arab untuk dibahas bersama pemain,'' ujarnya. Sementara Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Mohammad bin Hammam, sudah mengetahui soal kekacauan distribusi tiket pada laga Indonesia lawan Bahrain. Menurut Sekjen PSSI, Nugraha Besoes, Hammam tidak akan mempersulit kondisi Indonesia dengan memberi semacam sanksi. Hammam justru akan membantu Indonesia mencari solusi soal distribusi tiket. Hammam melakukan itu karena Indonesia menjadi tempat partai puncak Piala Asia 2007.
Koordinator Tiket, Iskandarsyah Abdulwadud, mengatakan kekacauan tersebut terjadi karena kesalahan pihak keamanan. ''Kami sebenarnya ingin membuka loket tiket pada pukul 12, tetapi tidak berani karena tidak ada jaminan dari pihak keamanan,'' ujar Iskandarsyah. ''Pihak keamanan baru datang pukul tiga.'' dip

0 comments: