KOMPAS - Kamis, 07 Juni 2007
Beijing, Kompas - Indonesia dan Jerman bersepakat untuk menjajaki kemungkinan kerja sama bidang pertahanan di antara kedua negara. Diharapkan dalam waktu dekat disepakati sebuah nota kesepahaman.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Departemen Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan, kunjungan kerjanya selama lima hari di Jerman menghasilkan sesuatu yang sangat menjanjikan bagi peningkatan kerja sama di antara kedua negara.
"Dari pertemuan konsultasi dengan Sekjen Departemen Pertahanan Jerman Dr Peter Eickenboom, Rabu (6/6), disepakati perlu dijajakinya kerja sama lebih lanjut," kata Sjafrie.
Beberapa bidang yang dianggap perlu untuk diperdalam kemungkinan kerja samanya adalah bidang latihan dan pendidikan, hukum militer, penanggulangan bencana, kerja sama sipil-militer, pelatihan bagi pasukan penjaga perdamaian, serta kerja sama bidang penelitian dan pengembangan, khususnya mengenai kemungkinan transfer teknologi.
"Kami bersepakat untuk menunjuk semacam working group yang ditugaskan untuk mendalami masalah ini. Dari hasil kerja itulah diharapkan bisa dibuat nota kesepahaman bagi kerja sama pertahanan di antara kedua negara," kata Sjafrie yang dalam pertemuan di Berlin itu didampingi Duta Besar Indonesia untuk Jerman, Makmur Widodo.
Selain bertemu Sekjen Dephan Jerman, Sjafrie juga mendapat kesempatan untuk meninjau komando operasi bersama Jerman, melihat bagaimana cara Jerman mengendalikan pasukannya yang bertugas menjaga perdamaian, serta meninjau pusat pelatihan kapal selam.
"Saya mendapat kesempatan untuk juga meninjau pabrik kapal selam HDW yang kebetulan sedang memperbaiki dua kapal selam milik kita, Nanggala," ujar Sjafrie. (tom)
Thursday, June 07, 2007
Dijajaki, Kerja Sama Indonesia dan Jerman
Posted by RaharjoSugengUtomo at 8:29 AM
Labels: HeadlineNews: Kompas
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment